Kamis, 11 Oktober 2012

Suporter Bentrok, Tiga Motor Dibakar

Share on :

Delapan Orang Diperiksa Polisi

Manajemen SFC Kecewa Berat

MEMBARA: Tiga motor hangus terbakar pasca-bentrok antarsuporter Sriwijaya FC di Gelora Jakabaring, kemarin. Peristiwa ini diduga merupakan aksi balas dendam antarsuporter

PALEMBANG -- Bentrok antarkelompok suporter Sriwijaya FC kembali pecah.Kali ini, tiga kendaraan jenis sepeda motor menjadi sasaran keberingasan mereka hingga hangus terbakar di halaman pelataran Stadion Gelora Jakabaring, kemarin (10/10).

Kejadian bermula ketika sebagian besar penonton tengah serius menyaksikan pertandingan uji coba antara Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) kontra PS Bank SumselBabel. Awalanya terdengar saling ejek antara kelompok Singa Mania dari tribun utara dengan Beladas Korwil SMS dari tribun selatan.

Nah, setelah pertengahan babak pertama tiba-tiba terjadi kegaduhan. Seketika tampak puluhan anak baru gede (ABG) berlarian membawa kayu, sebagian membongkar paksa jok motor untuk membuka bensin hingga dua sepeda motor di bakar. Masing-masing motor bebek BG 4899 IE dan AA 4640 HK. Selain itu juga terlihat tiga kedaraan roda dua dirusak.

Setelah itu, bergantian asap mengepul dari tribun selatan satu unit motor ikut terbakar diduga aksi balasan. Karena itu pertandingan seketika di hentikan dan Sriwijaya FC unggul 5-0.

Suhendra (14), pelajar kelas 2 SMP yang menjadi korban mengaku sangat sedih. "Pas lihat sudah habis," ujar remaja asal Kalidoni. Dua korban lagi, M Ari Cahya (15), pemilik motor AA 4640 HK dan M Ryan pemilik motor Hondaa Absolut Revo BG 2809 IR.

Untuk tiga motor dirusak Honda Supra X 125 hitam BG 4535 JI, Supra Fit hitam BG 4591 LO, Vega R biru 5210 AU.

Nurpala (48) pemilik motor Vega 5210 AU Vega R Biru mengaku terkejut begitu melihat motornya sudah rusak. "Waktu kejadian lagi nonton bola dengar tar-tur dari luar, eh begitu keluar motor aku langsung dirusak pakai kayu gelam dan pipa. Sempat menyegah tapi malah balik mau diserang, kalau tidak cepat asti dibakar," ujar guru SD Pamulutan asal Perum PNS Lorong Griya Sejahtera, Blok G2, 15 Ulu, SU I.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIK MSI melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto SIK MH, membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban dengan kejadiannya telah ditangani kesatuannya. "Tiga unit motor yang dibakar dan tiga unit lagi yang rusak sudah diamankan. Delapan orang sudah kami mintai keterangan karena terlibat tawuran. Para korbannya sudah melaporkan ke Polres dan indikasi kerusuhan sebelumnya masih di dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar Djoko.

Di sisi lain Ketua Singa Mania Dedi Franata mengaku tidak mengerti persoalan tersebut. "Kebetulan kami tidak di lokasi (sedang ada kerja di luar kota). Sejak awal kami mengintruksikan pada anggota kami untuk tidak ikut menyaksikan laga uji coba itu. Dengan maksud menghindari kejadian yang tidak-tidak," timpal Fran (sapaan akrabnya)

"Berdasarkan laporan di lokasi kejadian, dua motor anak Singa Mania ikut terbakar. Padahal kami sudah akan melakukan deklarasi damai dari akar, maksudnya dimulai dari korwil-korwil. Karena itu kami berharap deklarasi tidak batal dan bisa segera terealisasi," tutur dia.

Sementara Ketua Umum SMS Edi Ismail juga mengaku tidak tahu, karena sedang di luar kota. "Namun berdasarkan laporan dari anggota kami bahwa kami diserang salah satu kelompok suporter lain. Anak buah kami ada yang luka, kerugian belum bisa dipastikan," lanjut dia.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Hendri Zainuddin mengaku kecewa berat. (cj16/ion/ce1)

Sumatera Ekpres, Kamis, 11 Oktober 2012

1 komentar:

  1. Masih kurang dewasany suporter kita di Indonesia ini.Sampai sekarang msih saja da bentrok.

    BalasHapus