Senin, 15 Oktober 2012

Sriwijaya Resmi Kontrak 26 Pemain

Ingin Cicipi Gelar Asia

PALEMBANG -- Sriwijaya FC tetap memendam misi juara. Meski skuad banyak alami perubahan, hingga 80 persen "wajah baru" pasukan Laskar Wong Kito tetap dibebani jadi terbaik di ajang Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013.

Sebagaimana dikatakan Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex dalam prosesi penandatanganan ikatan kerja pelatih dan pemain Sriwijaya FC musim 2012/2013 di Griya Agung kemarin, (14/10). Bumi Sriwijaya merupakan kesebelasan terpuji. Sebagai bukti mereka sudah merasakan seluruh gelar di kancah sepak bola tanah air. Sebut saja dua kali juara Liga Indonesia dan tiga kali secara berturut-turut Piala Indonesia.

"Selain itu, Sriwijaya juga sudah merasakan mahkota piala Inter Island Cup (IIC), Community Shield (CS) dan Perang Bintang. Jadi, semua kejuaraan bergensi di Indonesia pernahkami rasakan," ujar anggota DPR RI tersebut dengan nada berapi-api.

Selain bertekad mempertahankan gelar juara ISL, Ferry Rotinsulu dkk juga diharapkan mampu berprestasi di level lebih tinggi lagi (kompetisi sepak bola tingkat Asia). "Makanya saya minta Mas Kas (Hartadi) sebagai pelatih kepala kalau bisa musim ini Sriwijaya mencicipi gelar Asia. Kami juga mohon doa dari warga masyarakat Sumsel," lanjut anak sulung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ini.

Terlebih skuad Laskar Jakabaring bisa dikatakan sudah siap arungi lautan liga musim depan. Itu setelah mereka memastikan kerangka tim dengan formasi 26 pemain terbagi dari 19 pemain utama dan 7 pemain magang. Masing-masing empat penjaga gawang, sembilan pemain belakang, delapan pemain tengah serta lima pemain depan.

"Ya, kami ucapkan selamat datang buat para pemain baru Sriwijaya FC. Kami selalu minta pada jajaran manajemen untuk membuat pemain lebih enjoy. Kalau bisa seluruh pemain seperti berada dalam rumah atau kampung haalaman sendiri hingga mereka kerasan," tambah pria berkacamata ini.

Dikatakan Dodi (sapaan akrabnya) sebanyak 26 pemain tidak cukup. Pihaknya belum menghentikan perburuan pemain terkhusus untuk legiun asing. "Kami akan tambah 2 pemain asing lagi (satu ASia, satu non Asia). Untuk pemain lokal tergantung dengan kebutuhan pelatih dua atau tiga juga tidak masalah," lanjut dia.

Ia juga sadar pihaknya lamban dalam membentuk skuad. Namun tetap optimis kuota akan tercukupi sebelum kompetisi digulirkan (5 Januari 2013) dan jendela transfer benar-benar ditutup akhir Desember nanti. "Dalam membentuk tim kami memang tidak terburu-buru. Kami selalu mendengar, menganalisa, mengevaluasi masukan tim teknik, masyarakat luas dan kalangan berkompetensi di dunia sepak bola,"tutur dia.

Dodi juga tidak mempermasalahkan komposisi pemain banyak alami perubahan. "Dalam dinamika sepak bola pemain datang dan pergi suatu hal yang lumrah. Adanya pemain baru diharapkan bisa membawa kontribusi besar ke depan," harap politisi partai Golkar ini.

Manajemen turut ogah kalau dibilang ikut interpensi dalam pemilihan pemain. Sementara Pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku tidak dapat titipan atau pesanan pemain selama dalam membentuk skuad. "Semua pemain yang yang kami rekrut sesuai dengan kebutuhan tim. Tentunya sudah kami diskusikan dengan tiim pelatih danmanajemen terlebih dahulu," timpal pria asal Solo, Jawa Tengah ini.

Dalam penandatanganan tersebut empat pemain Sriwijaya tidak hadir. Yakni Ferry Rotinsulu, Abdul Rahman, Achmad Jufriyanto, dan Aliyudin. Sedangkan Sultan Samma winger anyar Sriwijaya FC mengaku puas setelah dapat kepastian masa depan (kontrak sah). (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Senin, 15 Oktober 2012

Manajemen Desak Sponsor



Tiga Turnamen Menanti



PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya FC "kalang kabut" bereskan polemik keuangan. Meski pendanaan dalam kondisi tidak menentu, namun PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC tetap berusaha memaksimal diri memenuhi kewajiban mereka bayar gaji pemain.

Sebagaimana diutarakan Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin gaji pemain bulan pertama (Oktober 2012) sudah dikucurkan. "Alhamdulillah, kita sudah selesaikan gaji bulan pertama semua pemain," ujar dia kepada Sumatera Ekspres kemarin (14/10).

Dana yang dikeluarkan manajeman Laskar Wong Kito bukan berasal dari kas perusahaan melainkan dana talangan. "Sifatnya dana pinjaman. Jadi nanti setelah setelah dana sponsor cair, maka akan kami kembalikan," tambah bos Hotel Swarna Dwipa Palembang ini.

Karena itu, ia mendesak pada para sponsor utama tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini untuk segera merealisasikan janjinya. Sebagian besar donatur diperkirakan akan mengucurkan dana di akhir bulan ini (Oktober, red).

Rencananya sih sponsor akan mencairkan dananya mulai akhir Oktober nanti. Harapan kami bisa segera terealisasikan. Karena kami sudah tidak memiliki stok untuk gaji bulan depan. Terlebih dana sponsor itu nanti rencananya akan kami bayarkan untuk utang dua bulan sisa musim lalu," lanjut Wakil Direktur Wisma Atlet ini.

Sponsor Sriwijaya musim depan bertambah seiring kehadiran Evalube. Evalube akan menjadi donatur untuk musim depan, dengan nilai kontrak diperkirakan mencapai Rp 1,75 miliar.

Selain itu ada donatur setia Laskar Wong Kito masing-masing Bank SumselBabel, PTBA serta Yamaha Tamrin Brother. "Sponsor utamanya ada empat namun akan ada sponsor lainnya," terang dia.

Tapi sayang dia enggan membeberkan satu persatu sumbangan perusahaan besar di Bumi Sriwijaya ini kecuali Evalube. "Besar dana belum bisa dipastikan. Nanti setelah kita lakukan kontrak kerjasama baru akan kami beri informasi," tukas dia.

Setelah keraangka terbentuk Sriwijaya FC mulai fokus pada pematangan. Kinia skuad Kas Hartadi dihadapkan pada tiga turnamen pramusim sekaligus. Masing-masing Celebes Championship 2012, Bola Master Tropi 2012 serta Inter Island Cup (IIC). Ketiga kejuaraan tersebut dilaksanakan 3 November-16 Desember mendatang.

"Jadwal kita sebelum hadapi kompetisi resmi 5 Januari nanti cukup padat. Namun secara umum kami sudah siap mengikuti semua kejuaraann pramusim ini," ujar pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi kepada wartawan kemarin (14/10).

Evnt pertama bakal dihadapi Ferry Rotinsulu dkk adalah Celebes Championship. Kejuaraan ini juga akan diikuti Persib Bandung, Barito Putera serta Makasar United itu akan dilaksanakan di Bandung 3-4 November nanti. "Kejuaraan ini (Celebes Championship) akan kami jadikan sebagai ajang seleksi melengkapi kuota pemain asing tersisa (dua lagi)," lanjut pria asal Solo, Jawa Tengah ini.

Kemudian Bola Master Trophy 2012 dilaksanakan 29 November sampai 16 Desember 2012. Kegiatan tersebut akan cukup melelahkan karena menggunakan sistem pertandingan home and away. "Kemungkinan akan diikuti empat klub Sriwijaya, Semen Padang, Persebaya 1927 dan Arema-Pelita," lanjut dia.

Dalam ajang tersebut mantan penggawa timnas era 90-an ini lebih mematangkan strategi. "Kami berharap sebelum Bola Master Trophy semua pemain sudah bisa bergabung.. Jadi tinggal setel komposisi saja," harap dia.

Turnamen pramusim terakhir yang diikuti tim Bumi Sriwijaya adalah Inter Island Cup (IIC) 2-8 Desember mendatang. "Diajang IIC Sriwijaya bakal jadi tuan rumah. Nah, pada turnamen ini kami akan berusaha untuk lebih mengoptimalkan permainan," tutur dia.

Bagaimana dengan piala segi empat yang rencananya bakal digelar di Jakabaring, 20-27 Oktober nanti? Menurut sekretaris Umum PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Faisal Mursyid kejuaraan yang rencana semula diikuti Sriwijaya, Persisam, Selangor FA (Malaysia) serta TDM FC (Malaysia) itu bisa dipastikan batal. "Karena melibatkan peserta dari luar negeri, maka urusannya agak ribet. Makanya batal," timpal dia. (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Senin, 15 Oktober 2012

Menang Tapi Kecewa

MOTEGI -- Pola persaingan MotoGP di dua seri terkhir bertahan. Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo meraih pole, mengawali balapan dengan baik dan unggul hingga beberapa lap. Tapi, kemenangan tetap milik pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa.

Peddrosa tak bisa menutupi kebahagiaannya meraih kemenangan beruntun. Setelah Aragon, kemarin (14/10), ia menguasai Motegi Jepang. Tapi, tetap ada yang membuatnya kecewa setelah kemenangan itu, yaitu Lrenzo bisa finish di posisi kedua. Itu artinya Pedrosa masih belum bisa menyalip Lorenzo di klasmen sementara.

"Ini adalah balapan yang sulit karena berjalan cepat dari awal. Saya mencoba untuk memahami motor karena kemarin kami merasakan banyak chatter (getar pada motor). Jadi, saya tak tahu bagaimana jadinya hari ini," beber Pedrosa pada Autosport.

Begitu mengambil alih posisi terdepan di lap ke-13 Pedrosa tak lagi terkejar oleh Lorenzo. Jarak di antara lebih dari 4 detik saat finish.

"Kami melakukan apa yang perlu dan sangat disayangkan tak ada pembalap lain yang bisa dekat dengan kami, karena setiap saya menang, dia selalu yang kedua," katanya.

Sementara Lorenzo mengakui posisi kedua sudah maksimal baginya. Sempat berada di atas angin dengan hasil kualifikasi, performa Yamaha M1 tak memuaskannya, terutama di lintasan lurus.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk terus bisa bertarung dengan Dani. Namun, hari ini, kami punya performa yang berbeda di lintasan lurus," ujar Lorenzo.

MotoGP 2012 tinggal menyisakan tiga seri lagi. Setelah MotoGP Malaysia pada 21 Oktober mendatang, balapan akan berlanjut ke Australia dan berakhir di Valencia. (ady/ce2)

--------------------------------------------------------------
Sumatera Ekspres, Senin, 15 Oktober 2012
--------------------------------------------------------------

Kamis, 11 Oktober 2012

Andalkan 4-2-3-1



PALEMBANG -- Pola 4-2-3-1 tetap akan jadi formasi andalan head coach Sriwijaya FC Kas Hartadi untuk menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Lantas siapa saja calon penghuni strategi dengan komposisi empat bek, dua pemain tengah bertahan, tiga pemain tengah menyerang dan satu penyerang murni tersebut?

Pria asal Solo Jawa Tengah (Jateng) ini mengaku sedang menyiapkan para starter. "Kami telah melakukan pemetaan untuk starting eleven musim depan. Tentunya banyak simulasi, game serta uji coba untuk mengetahui karakter para pemain serta kerjasama satu sama lain," tutr Kas (sapaan akrabnya) kemarin, (10/10).

Untuk pos penjaga gawang pilihan ayah satu anak ini jatuh pada Ferry Rootinsulu. "Kemungkinan Ferry akan masuk inti, cadangan ada tiga. Rivki Mokodompit, Andi Irawan, serta pemain magang Try Hamdani Goentara," lanjut eks asisten pelatih Ivan Kolev itu.

Pria kelahiran 6 Desember 1970 itu bakal mempercayakan tempat bek kanan pada Taufik Kasrun. Sementara bek kiri masih menjadi daerah kekuasaan Mahyadi Pangabean. "Bek kanan kita punya pelapis M Sobran sedangkan bek kiri bisa Dodok Anang," lanjut dia.

Posisi stopper masih jadi misteri, namu ia lebih memprioritaskan pada pemain asing non Asia. "Kita belum tahu siapa calon kuat pengganti Thierry Gathuessi. Yang jelas kami ingin asing non Asia. Sementara tandem-nya kita percayakan pada Abdulrahman," terang mantan penggawa tim nasional (timnas) era 90-an ini.

"Dua gelandang bertahan satu tempat akan jadi milik Khadafi. Satu lagi jatah pemain asing Asia. Sebagai cadangan bisa Achamd Jufrianto bisa juga Imanuel Padwa," urai mantan bintang Kramayudha Tiga Berlian, Palembang (klub era Galatama) ini.

Gelandang serang kanan bakal jadi posisi ideal bagi Sultan Samma. Sementara winger kiri bakal bakal didaulat buat Muhammad Fakhruddin. "Peran sentral untuk playmaker akan kami percayakan pada Erik Weeks Lewis," lanjut dia.

Kompetisi akan semakin sengit pada posisi targetman. Dimana ruang sempit ini diisi oleh tiga striker berpengalaman macam Jerry Boimah Karpeh, Aliyudin serta Tantan. "Kemungkinan posisi inti striker akan jadi milik Jerry (Karpeh). Namun semua masih belum pasti dan harus berkompetisi. Bisa saja pas kompetisi nanti semua berubah," tukasnya. (ion/ce3)

Sumatera Ekpres, Kamis, 11 Oktober 2012

Kas Restui Khadafi



Jerry Masih Pikir-pikir

PALEMBANG -- Ali Khadafi bisa segera berseragam Sriwijaya FC. Tepatnya setelah mantan penggawa PSPS Pekanbaru dan Bontang FC ini mendapat restu dari pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi. "Permainan Khadafi (Ali) cukup bagus. Khadafi punya Skill mengolahh bola bagus dan passing-passing akurat. Secara pribadi saya merestui Khadafi untuk menjadi bagian Sriwijaya FC musim depan," ujar Kas (sapaan akrabnya) usai uji coba Sriwijaya FC kontra Bank SumselBabel di Stadion Gelora Jakabaring, kemarin. (10/10).

Meski demikian, Kas tidak berani menjamin masa depan pemain asal Togo tersebut. Mengingat keputusan perekrutan ada ditangan manajemen PT Sriwiajaya Optimis Mandiri (PT SOM). "Jadi terserah manajemen mau kontrak atau tidak. Pada intinya kami setuju dan merestui Khadafi," terang dia.

Bagaimana dengan Jerry Boimah Karpeh? Pria asal Solo Jawa Tengah ini masih meragukan kemampuan Jerry. Bukan karena kualitasnya tidak mumpuni melainkan pemain asal Australia itu belum menunjukkan aksinya dengan maksimal.

"Saat pertandingan sore ini (kemarin, red) Jerry rencananya kami mainkan babak kedua. Tapi karena ada keributan (bentrok suporter) akhirnya pertandingan dihentikan usai babak pertama. Jadi kami tidak bisa melihat dia dengan maksimal," lanjut dia.

Lantaran hal tersebut ia belum berani menjamin satu tempat buat eks penyerang Persisam Putra Samarinda ini. Dia masih butuh waktu untuk melihat peforma Jerry seutuhnya. "Kita lihat beberapa hari ke depan. Kalau memang terus mengalami peningkatan siknifikan akan langsung kita restui," ujar dia.

Di sisi lain Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengaku tidak keberatan untuk langsung menyodorkan kontrak pada Khadafi. "Awalnya begitu datang Khadafi akan kami sodorkan kontrak. Namun kami ingin melihat fisik dan kesehatannya terlebih dahulu. Setelah itu baru kita kontrak," timpal anggota DPRD Banyuasin ini.

Untuk Jerry, Hendri menyerahkan sepenuhnya pada pelatih. "Kalau Mas Kas bilang terima jelas akan kita kontrak. Namun jika dia bilang pikir-pikir dulu maka akan kkami pertimbangkan. Pada intinya kami sepakat dengan pelatih," tutup dia.

Kembali kepertandingan uji coba Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) mampu mengalahkan Laskar Pesirah (sebutan Bank SumselBabel) dengan skor 5-0. Lima gol masing-masing dipersembahkan Aliyudin, Ahmad Jufrianto, Taufik Kisrun dan dua gol Sultan Samma. (ion/ce3)

Sumatera Ekpres, Kamis, 11 Oktober 2012

Kas: 21 Pemain Butuh Banyak Ujicoba



PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku lega dengan rekrutmen pemain, meski pemain terakhir yang hengkang adalah kapten Ponaryo Astaman, namun keberadaan 21 pemain yang bergabung bersama Sriwijaya FC membuatnya optimis, bisa bersaing di ISL.

Baginya para pemain hanya membutuhkan banyak ujicoba dengan tim-tim yang selevel dengan Sriwijaya FC atau paling tidak dengan tim-tim amatir yang memiliki jam terbang tinggi.

"Kesulitan kita di Sumsel karena tidak memiliki tim, baik amatir maupun profesional. Sejauh ini ada SFC U-21 dan PS Bank Sumsel," jelas Kas Hartadi.

Pria asal Solo ini mengatakan, dengan waktu yang kurang lebih tiga bulan ini dia yakin bisa membuat anak asuhnya kompak dan bisa solid seperti tim yang benar-benar diingininya.

"Tentunya butuh banyak ujicoba tentunya ke luar Sumatera. Sasaran saya memang pulau Jawa," jelas Kas Hartadi.

Penulis : Hendra Kusuma
Editor : Hendra Kusuma
Sriwijaya Post - Rabu, 10 Oktober 2012

Suporter Bentrok, Tiga Motor Dibakar

Delapan Orang Diperiksa Polisi

Manajemen SFC Kecewa Berat

MEMBARA: Tiga motor hangus terbakar pasca-bentrok antarsuporter Sriwijaya FC di Gelora Jakabaring, kemarin. Peristiwa ini diduga merupakan aksi balas dendam antarsuporter

PALEMBANG -- Bentrok antarkelompok suporter Sriwijaya FC kembali pecah.Kali ini, tiga kendaraan jenis sepeda motor menjadi sasaran keberingasan mereka hingga hangus terbakar di halaman pelataran Stadion Gelora Jakabaring, kemarin (10/10).

Kejadian bermula ketika sebagian besar penonton tengah serius menyaksikan pertandingan uji coba antara Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) kontra PS Bank SumselBabel. Awalanya terdengar saling ejek antara kelompok Singa Mania dari tribun utara dengan Beladas Korwil SMS dari tribun selatan.

Nah, setelah pertengahan babak pertama tiba-tiba terjadi kegaduhan. Seketika tampak puluhan anak baru gede (ABG) berlarian membawa kayu, sebagian membongkar paksa jok motor untuk membuka bensin hingga dua sepeda motor di bakar. Masing-masing motor bebek BG 4899 IE dan AA 4640 HK. Selain itu juga terlihat tiga kedaraan roda dua dirusak.

Setelah itu, bergantian asap mengepul dari tribun selatan satu unit motor ikut terbakar diduga aksi balasan. Karena itu pertandingan seketika di hentikan dan Sriwijaya FC unggul 5-0.

Suhendra (14), pelajar kelas 2 SMP yang menjadi korban mengaku sangat sedih. "Pas lihat sudah habis," ujar remaja asal Kalidoni. Dua korban lagi, M Ari Cahya (15), pemilik motor AA 4640 HK dan M Ryan pemilik motor Hondaa Absolut Revo BG 2809 IR.

Untuk tiga motor dirusak Honda Supra X 125 hitam BG 4535 JI, Supra Fit hitam BG 4591 LO, Vega R biru 5210 AU.

Nurpala (48) pemilik motor Vega 5210 AU Vega R Biru mengaku terkejut begitu melihat motornya sudah rusak. "Waktu kejadian lagi nonton bola dengar tar-tur dari luar, eh begitu keluar motor aku langsung dirusak pakai kayu gelam dan pipa. Sempat menyegah tapi malah balik mau diserang, kalau tidak cepat asti dibakar," ujar guru SD Pamulutan asal Perum PNS Lorong Griya Sejahtera, Blok G2, 15 Ulu, SU I.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIK MSI melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto SIK MH, membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban dengan kejadiannya telah ditangani kesatuannya. "Tiga unit motor yang dibakar dan tiga unit lagi yang rusak sudah diamankan. Delapan orang sudah kami mintai keterangan karena terlibat tawuran. Para korbannya sudah melaporkan ke Polres dan indikasi kerusuhan sebelumnya masih di dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar Djoko.

Di sisi lain Ketua Singa Mania Dedi Franata mengaku tidak mengerti persoalan tersebut. "Kebetulan kami tidak di lokasi (sedang ada kerja di luar kota). Sejak awal kami mengintruksikan pada anggota kami untuk tidak ikut menyaksikan laga uji coba itu. Dengan maksud menghindari kejadian yang tidak-tidak," timpal Fran (sapaan akrabnya)

"Berdasarkan laporan di lokasi kejadian, dua motor anak Singa Mania ikut terbakar. Padahal kami sudah akan melakukan deklarasi damai dari akar, maksudnya dimulai dari korwil-korwil. Karena itu kami berharap deklarasi tidak batal dan bisa segera terealisasi," tutur dia.

Sementara Ketua Umum SMS Edi Ismail juga mengaku tidak tahu, karena sedang di luar kota. "Namun berdasarkan laporan dari anggota kami bahwa kami diserang salah satu kelompok suporter lain. Anak buah kami ada yang luka, kerugian belum bisa dipastikan," lanjut dia.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Hendri Zainuddin mengaku kecewa berat. (cj16/ion/ce1)

Sumatera Ekpres, Kamis, 11 Oktober 2012

Rabu, 10 Oktober 2012

Dilepas, Popon Kaget


Ponaryo Astaman

PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya FC gagal memperpanjang kontrak Ponaryo Astaman. Popon (begitu Ponaryo Astaman akrab disapa) "dicerai" hanya gara-gara putus komunikasi dengan pengelola Sriwijaya FC.

Sebagaimana diutarakan Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Hendri Zainuddin, bahwa belakangan pihaknya kesulitan menjalin komunikasi dengan penggawa tim nasional (timnas) ini. "Semalam kita rapat bahas soal Popon dan hasilnya mulai dari ini (kemarin, red) kami resmi melepas Popon," ucap anggota DPRD Banyuasin ini saat jumpa pers di Hotel Swarna Dwipa, Palembang.

"Sudah sangat lama (akhir kompetisi musim lalu) kami bicara dengan Popon tentang proyeksi hadapi kompetisi musim depan. Namun sayang dalam perjalanan komunikasi tertutup. Semua komponen manajemen sudah berusaha melakukan pendekatan baik Pak Augie (Bunyamin), Mas Kas (Hartadi) dan saya sendiri tidak bisa dapat kepastian dari Popon," terang pengusaha muda asal Payeraman Ogan Ilir ini.

Pria berkaca mata ini juga membantah jika dikatakan gagal mempertahankan Popon gara-gara tingginya banderol pemain berjersey 11 tersebut. Sebagaimana diketahui Popon meminta nilai kontrak 2,8 milyar dalam durasi dua tahun langsung. "Tidak, kalau soal harga kami tidak masalah. Ini semua murni karena faktor kurang baiknya komunikasi saja," tutur bakal calon bupati Banyuasin ini.

Didepaknya Popon cukup mengundang pertanyaan. Sebab sebelumnya dia sempat ditawari posisi strategis sebagai asisten pelatih sekaligus kapten kesebelasan musim depan. Itu setelah manajemen resmi mendepak Keith Kayamba Gumbs yang musim 2011/2012 juga jadi pembantu head coach Kas Hartadi.

"Tentu kami akan cari pengganti sepadan. Sesuai permintaan pelatih kami berencana buat mendatangkan dua pemain asing lagi, untuk posisi midfielder dan stopper," tutp dia.

Kabar pemecatan membuat Ponaryo kaget. Terlebih saat bersamaan pemain asal Balikpapan ini sudah berada di Bumi Sriwijaya. "Popon bilang kaget mendengar kabar pemecatan itu. Memang Popn belum memberikan keputusann namun Popon tetap memprioritaskan Sriwijaya," ungkap salah satu sumber terpercaya koran ini.

Mantan penggawa Arema Malang ini juga menepik kabar kedekatan dengan klub lain termasuk Mitra Kukar. "Tentu saya tidak ke Palembang lagi kalau akan bermain ke klub lain," tukas dia.(ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Rabu, 10 Oktober 2012

Resmi Pertahankan Ferry


SETIA: Kiper utama Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu akhirnya memperpanjang kontrak bersama Sriwijaya FC musim depan

PALEMBANG - Penjaga gawang Ferry Rotinsulu tetap akan berseragam Sriwijaya FC musim depan. Kerja sama berlanjut setelah pemain berjuluk FR-12 itu lakukan tanda tangan kontrak baru dalam durasi satu tahun kedepan, kemarin, (9/10).

"Ferry (Rotinsulu) sudah melakukan tanda tangan kontrak pagi tadi (kemarin, red). Dengan demikian Ferry resmi kembali jadi milik Sriwijaya," ujar Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Augie Bunyamin.

Keputusan perpanjangan kontrak goalkepper utama tim nasional (timnas) PSSI versi KPSI ini turut diikuti dua penggawa Sriwijaya lain. Yakni wingbek Mahyadi Panggabean serta defender Achmad Jufrianto. "Mahyadi (Panggabean) serta Jupe (Achmad Jufrianto, red) juga ikut perpanjang kontrak. Keduanya juga kami perpanjang satu tahun," lanjut bos Hotel Swarna Dwipa Palembang ini.

Penandatanganan kontrak Ferry sekaligus menghapus berbagai spekulasi akan masa depannya. Ya, sebelumnya ia sempat diisukan sudah dipinang beberapa klub besar. Sebut saja Persib Bandung, Persipura Jayapura serta Mitra Kukar. "Kami tidak tahu persis kalau Ferry sudah melakukan pendekatan dengan klub lain. Yang jelas Ferry tetap akan bersama Sriwijaya musim depan," tutup dia. Dengan demikian Ferry menjadi satu-satunya pemain yang jadi bagian sejarah Laskar Wong Kito.

Sekadar memberi tahu suami Annisa Katarima ini sudah memperkuat tim Bumi Sriwijaya sejak take over dari Persijatim Solo FC, 23 Oktober 2004. Karena itupula ia sempat disebut sebagai ikon Sriwijaya.Hal demikian yang membuat Ferry enggan meninggalkan Sriwijaya disamping faktor keluarga. "Saya sudah terlanjur cinta Sriwijaya. Rasanya tidak mungkin buat saya untuk meninggalkan Sriwijaya. Bahkan jika disodorkan tanda tangan kontrak seumur hidup akan saya terima," ujar Ferry. (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Rabu, 10 Oktober 2012

Ferry Jabat Kapten


Ferry Rotinsulu

Dengan hengkangnya Ponaryo ini, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan jabatan kapten akan dialihkan kepada Ferry Rotinsulu. Menurutnya, Ferry sangat pantas mengemban tugas ini, mengingat dia adalah pemain yang paling senior dan pemain yang paling lama berada di SFC.

Posisinya sebagai kiper dirasa tidak ada masalah untuk memimpin sebuah tim, sebab di tim-tim Eropa pun jabatan Kapten juga ada yang dipegang oleh kiper.

"Kapten ini kan istilahnya hanya sebagai simbol saja, jadi tidak akan terlalu berpengaruh apabila dipegang kiper. Real Madrid saja, kaptenya dipegang oleh Kiper, Iker Casilas. Namun apabila Ferry ini berhalangan, kemungkinan kita akan tunjuk Eric Weeks Lewis untuk menggantikannya," tandas mantan Pelatih SYSA Muba ini, Selasa (9/10/2012).

Penulis : Darwin Sepriansyah
Editor : Hendra Kusuma
Sriwijaya Post - Selasa, 9 Oktober 2012

Jerry Idolakan Drogba


Jerry Karpeh saat latihan bersama Sriwijaya FC

Striker anyar Sriwijaya FC, Jerry Boimah Karpeh ternyata sangat mengidolakan Didier Drogba yang pernah bermain bersama Chelsea di Liga Inggris. Menurut dia, pemaian asal Pantai Gading ini sangat berkualitas dan memiliki skil di atas rata-rata.

Jerry pun ingin sekali bisa bermain seperti Drogba yang saat ini sudah bergabung ke Sahanghai Shenhua, China. Menurutnya, gaya permainan Drogba yang dinamis dan pantang menyerah, selalu menjadi inspirasinya dalam bermain sepakbola.

"Sejak dulu saya memang mengidolakan klub Chelsea dan Drogba sebagai salah satu penyerangnya. Saya juga menyukai gaya permainan Daniel Sturridge. Keduanya sama-sama hebat," ujar Jerry saat dibincangi Sripo, Selasa (9/10/2012).

Kecintaan Jerry terhadap klub Chelsea, mengundang minatnya untuk selalu berada di depan televisi saat klub Inggris itu bertanding. Namun karena siaran Liga Inggris di Indonesia hanya bisa ditonton malam hari, maka jadwal nonton pun harus disesuaikan dengan jadwal kompetisi di Indonesia.

"Kalau besoknya ada jadwal kompetisi, saya tetap memilih istirahat dan tidak nonton pertandingan Chelsea. Kecuali kalau bermain pada akhir pekan, saya bisa habiskan waktu untuk menonton," jelasnya.

Menggantikan posisi Keith Kayamba Gumbs yang bisa dibilang menjadi SFC mencetak gol, Jerry berjanji akan memberikan kemampuan terbaiknya. Kendati demikian, dia tidak berani sesumbar atau memasang target tertentu. Baginya, terpenting adalah bisa bermain sebaik mungkin dan menang dalam setiap pertandingan.

"Saya tidak punya target untuk cetak gol berapa. Yang pasti saya akan berusaha melakukan yang terbaik, untuk SFC dan publik sepakbola Sumsel" jelasnya.

Meski baru beberapa hari bergabung di SFC, Jerry mengaku sudah merasa nyaman dan betah tinggal di Palembang. Cuaca Palembang yang dirasakannya sedikit lebih panas dari tempat ia bermain sebelumnya, bukan masalah.

"Saya senang bisa bergabung dengan SFC, mengingat tim ini adalah peraih juara ISL musim lalu. Saya akan berjuang bersama teman-teman di lapangan untuk mempertahankan gelar itu," pungkasnya.

Penulis : Darwin Sepriansyah
Editor : Hendra Kusuma
Sriwijaya Post - Selasa, 9 Oktober 2012

Kamis, 04 Oktober 2012

Wajib Ikut Semua Turnamen

PALEMBANG -- Meskipun sudah ditinggal pergi para pemain bintang, kilauan Sriwijaya FC di pentas Indonesia Super League tetap terang benderang. Itu dibuktikan dari penuhnya undangan turnamen pra musim kepada tim kebanggaan Wong Kito. Turnamen tersebut diantaranya Celebes Cup dan Turnamen Pra musim di Palembang 20-27 Oktober nanti.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin mengatakan, meskipun kondisi tim sekarang masih belum maksimal, turnamen tersebut wajib hukumnya diiikuti tim Bumi Sriwijaya ini. “Apa pun yang terjadi sekarang kita harus mengikuti turnamen tersebut, karena ini juga untuk kebutuhan tim,” jelasnya.

Hendri menambahkan, pemain-pemain yang ada harus dimanfaatkan potensinya. “Kita punya banyak pemain sekarang meskipun masih terisi dari pemain lokal dan pemain magang, kita juga punya Reyes dan Eric Weeks jadi untuk turnamen pemain kita cukup memadai,” tutur Pria berkaca mata ini.

Dia menngatakan tujuan mengikuti turnamen sebenarnya bukan untuk meraih gelar juara., tetapi yang penting kita bisa lakukan uji coba kekuatan tim. “Turnamen pra musim itu intinya untuk melihat kekuatan tim, bukan semata-mata untuk meraih gelar,” ucap anggota DPRD Banyuasin ini.

Turnamen 20-27 Oktober nanti rencananya akan diikuti oleh TDM FC, Selangor FA dan Persisam. Sedangkan Celebes Cup akan dimainkan di Bandung, dan akan diikuti Persib Bandung, Makassar United, Barito Putra, dan Sriwijaya FC.

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi sendiri tiidak mengusung target muluk dalam turnamen ini. “Dengan kondisi tim yang ada, untuk bisa jadi juara rasanya sulit tetapi yang penting kita akan melakukan yang teerbaik dan ini juga bisa dijadikan ajang untuk melihat sejauh mana perkembangan tim,” jelas pria asal Solo ini. (ion/cj18/ce3)

Sumatra Ekspres, Rabu, 3 Oktober 2012

Batal Libur



PALEMBANG -- Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013 digelar 5 Januari 2013. Meski terbilang masih cukup lama tidak membuat manajemen Sriwijaya FC terlena. Pengelola tim berjuluk Laskar Wong Kito tetap mempersiapkan diri dengan instens menhadapi musim baru akan digulir.

Mereka mengisyaraktan untuk batal meliburkan pemain. Sebagaimana diketahui, sebelumnya head coach Sriwijaya FC Kas Hartadi merekomendasikan padamanajemen untuk mengistirahatkan anak didiknya bila kompetisi dilaksanakan Januari 2013 dengan maksud untuk menghemat dana pengeluaran.

"Tidak, para pemain tetap akan latihan seperti biasa sampai kompetisi dimulai. Jadi tidak ada libur panjang. Kalau libur week end tidak apa-apa," ujar Hendri Zainuddin Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) kepada Sumarea Ekspres kemarin, (2/10).

Hendri (sapaan akrabnya) menilai libur jusru akan mengganggu persiapan. Terlebih liga akan digulir tidak lebih dari bulan lagi. "Semakin lama kita melakukan persiapan hasilnya akan semakin bagus. Kalau kita liburkan sekarang kapan lagi kita melakukan persiapan," lanjut anggota DPRD Banyuasin ini.

Alasan pria berkaca mata ini mangacu kepada sebagian besar komposisi pemain tim double winner edisi 2007 proyeksi musim depan akan banyak mengalami perubahan. Sebagaimana diketahui lebih dari separuh pemain inti musim lalu tidaklagi memakai seragam dengan ciri khas songket tersebut.

Sebut saja Firman Utina, Supardi Nasir dan M Ridwan yang pilih bergabung Persib Bandung. Belum lagi pemain asing terbuang macam Keith Kayamba Gumbs, Jamie Coyne serta Hilton Morieera. "Komposisi banyak alami perubahan makanya butuh waktu untuk membuat kompak," tutur dia.

Tidak hanya perubahan komposisi, namun tim ber-home base di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ini juga masih berbelit dengan perekrutan pemain. Ya, hingga baru 11 pemain dapat sodoran kontrak itupun baru sepihak. Sementara pemain asing baru satu yakin Eric Weeks yang mendarat kaki di Palembang. "Kompetisi masih lama makanya kami tidak ingin tergesa-gesa. Namun kami tetap akan mencari pemain terbaik, baik asing maupun lokal," tutup dia.

Awal kompetisi memang di rencanakan pada bulan November 2012, namun karena berbenturan dengan piala AFF yang akan diputar November-Desember maka kompetisi ISL diundur menjdi bulan Januari. Rencananya kompetisi ini akan diikuti 20 klub, dan Juara IPL musim lalu, Semen Padang dan Persijap akan kembali berlga di ISL.

Kas sendiri mengaku siap bila harus terus berlatih sampai waktu pelaksanaan kompetisi sepak bola paling bergensi dalam negeri ini dimulai. "Libur juga tidak masalah latihan juga no prooblem. Kami sih pada dasarnya ikut saja kemauan manajemen. Yang jelas, kita akan siapkan menu latihan sesuai dengan kebutuhan klub," bilang pria asal Solo Jawa Tengah ini. (ion/cj18/ce3)

Sumatera Ekspres, Rabu, 3 Oktober 2012

Kenang Nenek dengan Nomor Punggung 50


SELALU 50: Eric Weeks selalu pakai jersey 50 untuk mengenang mendiang nenek.

PALEMBANG -- Eric Weeks mengaku sangat mencintai keluarga. Pemain dengan tinggi badan 173 cm ini selalu berkomunikasi dengan keluarganya di Liberia baik lewat telepon maupun lewat media sosial. Karena itu, apabila dirinya sudah benar-benar mantap di Sriwijaya FC, Weeks berniat untuk mengajak keluarga ke Palembang menemaninya.

"Saya tidak bisa jauh-jauh dari keluarga. Jika kompetisi telah bergulir dan saya telah mantap di sini. Saya berencana untuk membawa keluarga menemani saya di sini. Istri dan satu puteri saya yang masih berusia tiga bulan," ungkapnya kepada wartawan kemarin.

Kedekatan dengan keluarga ini pulalah yang menjadi sumber inspirasinya. Banyak cerita sedih dan menyenangkan yang dilakukannya semasa di Libria.

Salah satu yang melekat hingga saat ini adalah kesedihan sewaktu ditinggalkan nenek tercinta. Sebagai seorang cucu, dirinya termasuk paling dekat. Di usianya yang masih remaja, kepergian sang nenek memberi trauma yang cukup membekas bagi dirinya.

Meski tak lagi bersua, namun Weeks mengaku selalu dapat bersama dengan sang nenek. Pasalnya nomor punggung 50 yang dikenakannya merupakan usia sang nenek kala meninggal dunia. Dengan begitu, dirinya merasa bahwa arwah nenek tercinta selalu menemani dan selalu memberikan inspirasi.

"Saya memang dekat dengan nenek, sehingga saya selaalu mengenang kepergiannya. Kini beluai selalu bersama saya. Neken meninggal di usia 50 tahun dan saya juga selalu mengenakan kostum bernomor punggung 50 untuk mengenang nenek. Entah mengapa ketika bermain dengan nomor tersebut saya seolah-olah dibantu dan mendapatkan inspirasi darinya," ujarnya. (cj1/ce3)

Sumatera Ekspres, Rabu, 3 Oktober 2012

Ikon Baru Jakabaring


LATIHAN: Playmaker anyar Sriwijaya FC, Eric Weeks (kiri) latihan perdana di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring kemarin.

PALEMBANG – Senyum lebar terpampang dari wajah pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi dalam sesi latihan yang berlangsung di Gelora Sriwijaya sore kemarin (3/10). Permainan atraktif yang ditunjukkan oleh Erick Weeks menjadi penyebab pelatih asal Solo tersebut begitu senang.

Berkali-kali permainan khas sepakbola modern dengan sentuhan satu dua yang dilakukannya begitu klop dengan permainan skuad Jakabaring yang lain. Kesan pertama yang sangat baik tersebut acap kali mengundang decak kagum sang pelatih.

“Permainan Weeks enak dilihat. Sesuai harapan, dia pun langsung membaur bersama rekan yang lain. Dia merupakan pemain yang pas untuk tim ini ke depan. Setelah ditinggal beberapa pilar musim lalu, saya kira dia (Weeks) akan menjadi ikon tim ini berikutnya,”ujar manatan Pelatih SYSA Muba ini.

Berdasarkan pantauan koran ini, setelah Zah Rahan Krangar yang terakhir kali bermain untuk Sriwijaya FC pada 2010, tak ada lagi pemain Sriwijaya FC yang mampu tampil atraktif seperti yang dilakukan oleh mantan pemain Mighty Berolle tersebut. Meski memang keduanya berasal dari kampung halaman yang sama, Liberia. Weeks sendiri mengaku senang pada penampilan pertamanya bersama rekan-rekan baru di Bumi Sriwijaya. Meski demikian, dirinya tidak mau jika dibanding-bandingkan. Permainan kolektif bersama tim dan kedekatan yang terbangun di bawah asuhan pelatih menurutnya akan menjadi kunci kesuksesan tim di musim depan.

“Saya hanya akan menunjukkan yang terbaik untuk tim ini. Saya senang rekan-rekan juga mendukung. Saya harap akan mendapat hal yang positif bersama tim ini ke depan, karena memang saya pikir kunci kesuksesan sebuah tim adalah suasana akrab dan rekan yang saling mendukung,”ujarnya.

Sementara itu, Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin yang datang hampir bersamaan dengan Direktur Keuangan, Augie Bunyamin mengaku optimis dengan apa yang akan dilakukan Sriwijaya FC di musim depan.

Hadirnya beberapa pemain lagi yang menjadi kebutuhan tim seperti yang diungkapkan oleh pelatih membuatnya merasa Sriwijaya FC tidak akan mengalami kesulitan mengarungi kompetisi yang penuh persaingan di ISL edisi 2012/2013.

“Kami senang dengan kehadirannya. Dia pemain yang memiliki attitude yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan pelatih. Karena itu kami juga berharap dirinya akan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk tim. Kini, saatnya mencari beberapa pemain lagi untuk melengkapi tim,”ujarnya.

Manajemen Sriwijaya FC masih membidik beberapa pemain asing lagi untuk melengkapi kebutuhan tim yaitu di posisi gelandang dan stopper. “Setelah berkoordinasi dengan jajaran pelatih dan melihat kondisi yang ada memang kita masih membutuhkan satu gelandang dan satu lagi mungkin untuk menjadi pemain bertahan,” pungkasnya. (cj1/ce3)

Sumatera Ekspres, Kamis, 4 Oktober 2012

Lupakan Firman


LEGIUN ANYAR: Sriwijaya FC mendapatkan legiun asing pertama musim ini, Eric Wewks yang akan dproyeksikan menggantikan peran Firman Utina sebagai playmaker

PALEMBANG – Lama ditunggu, gelandang energik asal Liberia Eric Weeks akhirnya tiba di bumi Sriwijaya kemarin (2/10). Pemain yang diharapkan mampu menutup lubang di posisi playmaker Sriwijaya FC pasca ditinggal Firman Utina ini berniat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kampiun ISL edisi 2012-2013 ini. Hal ini meruntuhkan segenap rumor yang ada mengenai dirinya yang tetap bertahan di Persiwa Wamena. Meski belum secara resmi diperkenalkan, namun hadirnya pemain berambut cornrow tersebut di Palembang, secara pasti memberikan pernyataan bahwa dirinya siap untuk berkostum songket musim depan.

“Apa alasan saya tidak ke Palembang? Klub ini punya catatan yang bagus dalam kompetisi, pemain dan pelatih juga sangat baik. Salah satu alasan saya untuk berada disini (Palembang) adalah untuk merasakan gelar juara, karena selama ini (4 tahun) di Indonesia sekalipun saya belum pernah merasakan gelar juara,” ujarnya.

Permainan Week hampir sama dengan mantan playmaker Sriwijaya FC yang juga berasal dari Liberia, Zah Rahan Krangar. Semasa membela Tim Badai Pegunungan (Julukan Persiwa, red), peran Week sungguh vital. Akankah bisa melakukan hal serupa di Sriwijaya FC? “Menjadi seorang pemain yang dipercaya oleh tim dan pelatih merupakan hal yang menyenangkan sekaligus membanggakan. Saya siap all out untuk Sriwijaya FC,”janjinya.

Soal Wamena, pemain kelahiran 10 Maret 1986 ini mengakui bahwa dirinya merasa senang dan berterima kasih. Kepindahannya ke Sriwijaya FC setidaknya akan memberinya pengalaman dan suasana baru karena sebagai pemain bola kejenuhan hal yang lumrah terjadi. Namun ia tak menampik bahwa selama ini Persiwa telah menjadi keluarga baginya.

“Sebenarnya Wamena telah menjadi bagian dari diri saya, mereka telah saya anggap sebagai keluarga. Namun (kepindahan) ini adalah wajar karena sebagai seorang pemain sepakbola profesional, saya tentu ingin mengembangkan karir di klub lain. Hal ini jangan dipermasalahkan,”ujar penggemar nasi padang ini.

Sementara itu, bagi pelatih Kas Hartadi, datangnya pemain yang telah lama dinantikannya ini membuatnya sedikit lega. Meski demikian masih banyak lagi pekerjaan rumah yang harus dilakukan sebelum kompetisi bergulir. Kas berharap akan segera datang lagi pemain asing untuk melengkapi kebutuhan tim agar mampu meraih hasil maksimal di musim mendatang.

“Saya senang ia bisa bergabung, namun mengenai kepastian kontraknya saya pikir manajemen yang lebih tau. Namun untuk kebutuhan tim memang dia merupakan salah satu pemain yang butuhkan. Saya berharap ia mampu tampil baik bagi tim dan saya juga berharap pemain asing lain juga dapat segera datang,”tukasnya.

Meski sudah berada di Indonesia sejak sudah tiba di Indonesia sejak Minggu (30/9) lalu, pemain bernama lengkap Lewis Eric Weeks ini baru mendarat di Palembang pada pukul 10.15 WIB kemarin ditemani sang agen dari Indo Bola Mandiri Eko Surbekti dan Muchtar. Kedatangan pemain ini dijemput langsung oleh sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi Sriwiaya FC, Faisal Mursyid. (cj1/ce3)

Biofile:
Nama : Lewis Erick Weeks
Lahir : Paynesville, Liberia, 10 Maret 1986
Tinggi / Berat : 173 cm / 68 kg
Posisi : Gelandang Serang, Second Striker,
Kaki Dominan : Kanan
Nomor Punggung : 50
Isteri : Musu Weeks
Anak : Tracy Weeks (3 bulan)

Karir : 2006 Mighty Barole, 2006 – 2007 Cottonsport Garoua,2008 – 2012 Persiwa Wamena, 2012 – Sriwijaya FC

Sumatera Ekspres, Rabu, 3 Oktober 2012

Selasa, 02 Oktober 2012

Jerry Menyusul



PALEMBANG -- Satu per satu pemain asing calon penghuni skuad Sriwijaya FC dijadwalkan akan tiba. Setelah Eric Weeks (Liberia) diperkirakan datang hari ini (2/10) manajemen tim berjuluk Laskar Wong Kito itu memprediksi dalam waktu dekat Jerry Karpeh juga akan menyusul.

"Insya Allah kalau tidak ada halangan Jerry (Karpeh) segera datang. Ya, mungkin dalam beberapa hari ke depan," ujar Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Hendri Zainuddin kepada wartawan, kemarin (1/10).

Meski berstatus sebagai pemain seleksi namun Hendri (sapaan akrab Hendri Zainuddin) memperkirakan mantan pemain Persisam Putra Samarinda itu bakal menjadi bagian Laskar Jakabaring musim depan. "Sepertinya ia lolos meski harus seleksi. Kalau kita lihat kualitasnya bagus," tukas anggota DPRD Banyuasin ini.

Bagaimana soal harga? Augie Bunyamin Direktur Keuangan PT SOM mengaku tidak masalah dengan banderol pemain asal Liberia berpaspor Australia ini. "Kalau harga pada umumnya kami tidak ada masalah. kami sudah lakukan negosiasi dengan perwakilan (agen, red)," timpal bos Hotel Swarna Dwipa Palembang ini.

Kedatangan Jerry terbilang telat. Sebab semula ia dijadwalkan bakal merapat di Palembang 23 September lalu. "Alasannya hampir sama dengan Eric karena harus menyelesaikan persoalan administrasi," lanjut Wakil Direktur Utama Wisma Atlet Jakabaring ini.

Tanda-tanda kedatangan Jerry berawal dari upaya manajemen untuk mengirimkan uang sebagai pembelian tiket pemberangkatan. Ya mudah-mudahan tidak ada kendala lagi dan Jerry bisa segera bergabung," jelas dia.

Proses perekrutan Jerry memang tidak begitu rumit. Selain berstatus free transfer kelahiran 16 Juni 1984 itu juga belum mendapatkan rayuan klub lain. "Setahu kami Jerry belum mendapatkan tawaran klub lain. Lagi pula Jerry sendiri memang serius ingin main di Sriwijaya FC," tutup dia. (ion/ce3)

Profil:
Nama Lengkap: Boima Jerry Karpeh
Tanggal Lahir: 16 Juni 1984 (umur 28)
Tempat Lahir: Liberia
Tinggi Badan: 195 cm
Posisi: Striker
Nomoor Punggung: 9
Karir Klub:


TAHUN
--------------------------------
2001-2002
2003
2004
2005
2006-2007
2007-2008
2008
2009-2010
2011
2011-
TIM
--------------------------------
Dianella White Eagles
Bayswater City SC
Fremantle City
Perth SC
Floreat Athena
Perth Glory
Whittlesea Zebras
Oakleigh Cannons
Churchill Brothers FC
Persisam Putra Samarinda
TAMPIL
--------------------------------
-
-
-
-
(25)
7
25
42
4
10
(GOL)
--------------------------------
-
-
-
-
-
(0)
(9)
(18)
(3)
(4)


Sumatera Ekspres, Selasa, 2 Oktober 2012

Kayamba Tagih Gaji



PALEMBANG -- Striker Legendaris Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs mengadukan manajemen SFC kepada kepada FIFPro Asia Pasifik. Striker gaek ini mengadu karena haknya masih belum dipenuhi oleh manajemen. Pemain terbaik ISL musim lalu ini mempertanyakan gajinya yang belum dibayar selama dua bulan.

Pengaduann Kayamba tersebut disampaikan memalui surat elektronik kepada chairman FIFPro, Brendan Schwaab. Dalam surat tersebut, striker berusia 40 tahun ini mengatakan bahwa dalam berkas penandatanganan kontrak, pemain SFC musim lalu kontraknya berakhir pada bulan September 2012.

Pemain asal Saint Kitt san Navis ini juga sudah membicarakan hal ini kepada Presiden Asosiasi Pesepak Bola Internasional (APPI), Ponaryo Astaman yang juga merupakan mantan rekan satu tim nya di SFC musim lalu. "Manajemen mengatakan akan segera membayar dua bulan gaji pemain pada musim kemarin, sedangkan untuk pemain yang sudah tidak dipakai lagi jasanya belum diberikan kejelasan soal pembayarannya," tuturnya.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Hendri Zainuddin mengatakan bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan hal ini. "Dalam sepak bola profsional, datang dan perginya pemain itu adalah hal yang biasa karena itu sudah merupakan bagian dalam perjalanan seorang pemain.

Dia juga menambahkan, bagi pemain yang kontraknya memang tidak diperpanjang harus menerima hal ini. "Pemain profesional pasti akan menerima dengan lapang dada jika dia dilepas oleh klub karena itu hal lumrah. Oleh karena itu sebagai pesepak bola profesional, ia harus menerima hal ini," pungkasnya. (ion/cj18/ce3)

Sumatera Ekspres, Selasa, 2 ktober 2012

Dedi Pranata Sambut Erick Weeks


Erick Weeks Lewis (kiri) dan Ketua Suporter Singa Mania Dedi Pranata

PALEMBANG - Pemain Sriwijaya FC Erick Weeks Lewis sudah bergabung bersama Sriwijaya FC.

Pemain yang digadang-gadang sebagai pengganti Firman Utina sebagai otak serangan ini mengaku serius membela Laskar Wong Kito.

"Saya serius membela SFC karena ini tim juara," jelas Erick yang disambut Ketua Suporter Singa Mania Dedi Pranata dkk, Selasa (2/10/2012).

Agen Erick, Eko Subekti mengatakan, sejak awal dia tidak mau banyak komentar tentang transfer Erick ke SFC, karena sebagai agen dia tidak ingin banyak omong dan janji.

Baginya saat Erick menyatakan tertarik gabung SFC, maka dia tidak akan menerima tawaran dari klub lain.

"Karena saya memiliki hubungan baik dengan SFC dan ketika pemain mau, maka saya mengikuti kemauan si pemain," jelas Eko kepada Sripoku.com.

Eko juga sukses mendatangkan Kayamba dan Hilton Moreira ke SFC.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin berharap bergabungnya Erick memberikan pencerahan bagi lini tengah Laskar Wong Kito.

Pihaknya akan terus berupaya mendatangkan pemain bidikan yang telah direkomendasikan pelatih Kas Hartadi.

"Kami tahu Erick serius dan semangat membela SFC," jelasnya.

Seperti diketahui, kabar tidak sedap sempat melanda kedatangan Erick ke SFC, terutama saat manajemen Persiwa mengklaim akan tetap mempertahankan pemain asing asal Liberia itu.

Penulis : Hendra Kusuma
Editor : Sudarwan
Sriwijaya Post - Selasa, 2 Oktober 2012 15:35 WIB

Serobot Eric Weeks



PALEMBANG -- Keseriusan manajemen Sriwijaya FC terus memburu Eric Weeks berbuah hasil. Talenta Liberia yang musim lalu perkuat Persiwa Wamena ini bisa dipastikan bakal berkostum Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) musim depan. Sebagaimana diutarakan Hendri Zainuddin Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC, bahwa pemilik nama lengkap Lewis Eric Weeks akan mendarat ke Bumi Sriwijaya pagi ini (hari ini, WIB, red). Soal nilai kontrak sudah deal.

"Eko Subekti agn pemain Eric Weeks asal Indobola Mandiri Agency baru saja menghubungi saya. Eko bilang Eric akan ke Palembang menggunakan penerbangan Lion Air dan dijadwalkan akan tiba pukul 09.00 WIB," ujar Hendri (sapaan akrabnya) kemarin (1/10).

Kedatangan pemuda kelahiran Paynesville, Liberia, 10 Maret 1986 tersebut juga menjadi jawaban atas keraguan publik selama ini. Terlebih sebelumnya dia sempat dikabarkan akan kembali bertahan bersama Badai Pegunungan (sebutan Prsiwa Wamena). Namun dengan upaya maksimal manajemen tim kuning mampu menyerobot Eric dari pagar klub asal Papua itu.

"Kita tidak tahu apakah Eric akan di pertahankan Persiwa atau dilepaskan. Yang jelas besok (hari ini, red) Eric akan datang ke Sriwijaya," lanjut pengusaha muda asal Payeraman Ogan Ilir (OI) ini.

Lebih lanjut pria berkacamata ini menjelaskan keterlambatan Eric karena ada beberapa urusan. Salah satunya menyelesaikan persyaratan administrasi di negaranya (Liberia).

"Kebetulan Eric juga membela tim nasional (timnas) Liberia pada beberapa pertandingan resmi. Dan baru hari ini Eric bisa ke Palembang. Yang jelas Eric tidak akan ikut seleksi dan langsung kita kontrak," tutup anggota DPRD Banyuasin ini.

Sementara itu pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyambut baik kabar kedatangan Eric. "Saya sangat senang mendengar kabar Eric akan datang. Memang kami (tim pelatih, red) sedang menanti kedatangan para pemain asing. Buat melengkapi skuad," timpal pria asal Solo, Jawa Tengah ini.

Mantan pelatih SYSA Muba dan Sriwijaya FC U-21 ini berharap kedatangan Eric bisa diikuti oleh para pemain asing lain. "Kalau pemain komplit kami akan bisa segera menyiapkan posi latihan sesuai agenda. Meskipun sebenarnya untuk pemain asing sudah tidak diragukan lagi kualitasnya tetap terus dibutuhkan kekompakan," terang eks penggawa timnas Indonesia tersebut.

Disisi Lain Eko Subekti saat dikonfirmasi masih malu menyebut masa depan Eric. "Lihat saja nanti apakah Eric berbaju Sriwijaya atau malah bertahan di Persiwa. Dalam waktu dekat semua akan terjawab," bilang Eko. (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Selasa, 2 Oktober 2012

Terancam Kabur


TEKA_TEKI: Penyerang asal Liberia, Lewis Eric Weeks masih diragukan bergabung Sriwijaya FC. Meski sebelumnya manajemen Laskar Wong Kito mengklaim telah mengikat pemain yang musim lalu berbaju Persiwa Wamena ini.

PALEMBANG - Misi Sriwijaya FC untuk merekrut striker asing Lewis Eric Weeks masih belum aman. Meski diklaim sudah menandatangani kontrak, pemain kelahiran Paynesville, Liberia, 10 Maret 1986 terancam kabur.Itu menyusul ambisi klub lamanya, Persiwa Wamena tetap mempertahankan Eric Weeks.

“Kontrak Eric Weeks selesai 30 Agustus lalu. Tapi, kami tetap akan pertahankan mempertahankannya. Kami juga sudah mendengar beberapa klub mengincarnya. Namun, kami yakin Eric Weeks tetap bersama kami. Sebab, dia memiliki hubungan emosional yang dekat dengan Ketua Umum, Jhon Banua,” ujar Asisten Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso.

Eric Weeks sendiri dipertahakan lantaran kontribusinya terhadap Badai Pegunungan (julukan Persiwa) dinilai maksimal. Mampu menyumbangkan 13 gol serta finis di posisi ke-3 Indonesia Super League (ISL) bukti kesuksesannya terhadap Persiwa. “Jika dia mau pindah kami persilakan, namun hingga kini belum ada pemberitahuan ke arah sana," lanjutnya. Praktis, dengan pernyataan itu, tak menutup kemungkinan Eric Weeks bakal kabur dari Sriwijaya dan kembali kepelukan Persiwa. Kondisi itu sama dengan kasus Kazuo Homma yang memilih bertahan bersama klub lamanya Ferencvarosi TC.

Menanggapi hal itu, Sriwijaya tak mau ambil pusing. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu tetap optimis, Eric Weeks tak bakal hengkang lantaran sudah menandatangani kontrak dan menerima down payment (DP).

“Memang isunya begitu (dipertahankan Red). Namun, kami tetap yakin, karena agen Eric Weeks, Eko Subekti sudah menandatangani kontrak dengan kami. Dan kami j uga sudah berikan DP sebesar Rp50 juta,” ujar Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, kemarin (30/9).

Sriwijaya juga sudah menyiapkan beberapa tindakan jika mantan pemain Mighty Barolle itu kabur. “Kami gak akan main-main. Pasti akan kami tuntut. Bukan hanya denda saja, namun akan berikan hukuman. Apakah akan dilaporkan ke PT Liga atau seperti apa nantinya,” pungkasnya. (gsm/ce3)

Profil
Nama: Lewis Eric Weeks
TTL: Paynesville, Liberia, 10 Maret 1986
Tinggi: 173 cm
Posisi: Penyerang
Karir klub: Mighty Barolle (2006), Coton Sport Garoua (2006-2007), Persiwa (2008-2011)
Timnas: Liberia (2005-sekarang)

Sumatera Ekspres, Senin, 1 Oktober 2012

Respek dengan Profesi Lain


JAUH DARI KELUARGA: Sultan Samma pemain anyar Sriwijaya FC baru pertama kali merantau jauh sejak menjadi pemain profesional.

Sebagai putra asli Samarinda, Sultan seharusnya menjadi maskot bagi klub asal tanah kelahirannya, Persisam Putra Samarinda. Namun hal itu tidak berjalan, justru pada karier profisionalnya, penggemar klub AC Milan ini mengenakan baju seteru Persisam yakni Persiba Balikpapan.

Sultan mengaku, meski merupakan putra asli Samarinda ketika terjadi derby panas Persisam vs Persiba dia tetap berlaku sportif. "Ini adalah bagian dari sepak bola, walaupun begitu saya berlaku sportif di lapangan, di luar lapangan, saya tidak mempermasalahkan hal ini. Saya akan selalu berusaha bersahabat dengan offisial Persisam maupun suporternya," ujarnya.

Perilaku positif sebagai pemain tidak hanya ditunjukkan sampai disitu. Pemain yang bisa ditempatkan di pos striker dan penyerang sayap ini juga begitu bersahabat dan sangat respek terhadap media sebagai salah satu unsur penting dalam sepak bola.

"Di Balikpapan saya mempunyai banyak teman-teman dari kalangan wartawan. Saya sangat bersahabat dengan mereka. Selaku pemain bola profesional sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk menghormati setiap orang baik suporter, masyarakat, dan tentunya peran besar teman-teman para wartawan," ungkapnya sambil tersenyum. (cj18/ce3)


Profil


Nama lengkap: Sultan Samma
Tempat Lahir: Samarinda, Kaltim
Tanggal Lahir: 13 April 1986
Tinggi: 175 cm
Berat: 65 kg
Kaki Dominan: Kanan
Hobbi: Kuliner dan nonton DVD
Pemain Favorit: Kaka dan Bima Sakti
Klub Favorit: AC Milan
Ayah: Samsul
Ibu: Samsiah
Saudara: Sinta, Wawan, dan Dian
Karir Profesional: Persiba Balikpapan (2008-2012)
Karir Timnas: Timnas U-23 (2009)
Prestasi: Juara 3 PON Kaltim 2007, Peringkat ke-3 ISL 2009-2010


Sumatera Ekspres, Minggu, 30 September 2012