Ponaryo Astaman
PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya FC gagal memperpanjang kontrak Ponaryo Astaman. Popon (begitu Ponaryo Astaman akrab disapa) "dicerai" hanya gara-gara putus komunikasi dengan pengelola Sriwijaya FC.
Sebagaimana diutarakan Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Hendri Zainuddin, bahwa belakangan pihaknya kesulitan menjalin komunikasi dengan penggawa tim nasional (timnas) ini. "Semalam kita rapat bahas soal Popon dan hasilnya mulai dari ini (kemarin, red) kami resmi melepas Popon," ucap anggota DPRD Banyuasin ini saat jumpa pers di Hotel Swarna Dwipa, Palembang.
"Sudah sangat lama (akhir kompetisi musim lalu) kami bicara dengan Popon tentang proyeksi hadapi kompetisi musim depan. Namun sayang dalam perjalanan komunikasi tertutup. Semua komponen manajemen sudah berusaha melakukan pendekatan baik Pak Augie (Bunyamin), Mas Kas (Hartadi) dan saya sendiri tidak bisa dapat kepastian dari Popon," terang pengusaha muda asal Payeraman Ogan Ilir ini.
Pria berkaca mata ini juga membantah jika dikatakan gagal mempertahankan Popon gara-gara tingginya banderol pemain berjersey 11 tersebut. Sebagaimana diketahui Popon meminta nilai kontrak 2,8 milyar dalam durasi dua tahun langsung. "Tidak, kalau soal harga kami tidak masalah. Ini semua murni karena faktor kurang baiknya komunikasi saja," tutur bakal calon bupati Banyuasin ini.
Didepaknya Popon cukup mengundang pertanyaan. Sebab sebelumnya dia sempat ditawari posisi strategis sebagai asisten pelatih sekaligus kapten kesebelasan musim depan. Itu setelah manajemen resmi mendepak Keith Kayamba Gumbs yang musim 2011/2012 juga jadi pembantu head coach Kas Hartadi.
"Tentu kami akan cari pengganti sepadan. Sesuai permintaan pelatih kami berencana buat mendatangkan dua pemain asing lagi, untuk posisi midfielder dan stopper," tutp dia.
Kabar pemecatan membuat Ponaryo kaget. Terlebih saat bersamaan pemain asal Balikpapan ini sudah berada di Bumi Sriwijaya. "Popon bilang kaget mendengar kabar pemecatan itu. Memang Popn belum memberikan keputusann namun Popon tetap memprioritaskan Sriwijaya," ungkap salah satu sumber terpercaya koran ini.
Mantan penggawa Arema Malang ini juga menepik kabar kedekatan dengan klub lain termasuk Mitra Kukar. "Tentu saya tidak ke Palembang lagi kalau akan bermain ke klub lain," tukas dia.(ion/ce3)
Sumatera Ekspres, Rabu, 10 Oktober 2012
0 komentar:
Posting Komentar