Ingin Cicipi Gelar Asia
PALEMBANG -- Sriwijaya FC tetap memendam misi juara. Meski skuad banyak alami perubahan, hingga 80 persen "wajah baru" pasukan Laskar Wong Kito tetap dibebani jadi terbaik di ajang Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013.
Sebagaimana dikatakan Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex dalam prosesi penandatanganan ikatan kerja pelatih dan pemain Sriwijaya FC musim 2012/2013 di Griya Agung kemarin, (14/10). Bumi Sriwijaya merupakan kesebelasan terpuji. Sebagai bukti mereka sudah merasakan seluruh gelar di kancah sepak bola tanah air. Sebut saja dua kali juara Liga Indonesia dan tiga kali secara berturut-turut Piala Indonesia.
"Selain itu, Sriwijaya juga sudah merasakan mahkota piala Inter Island Cup (IIC), Community Shield (CS) dan Perang Bintang. Jadi, semua kejuaraan bergensi di Indonesia pernahkami rasakan," ujar anggota DPR RI tersebut dengan nada berapi-api.
Selain bertekad mempertahankan gelar juara ISL, Ferry Rotinsulu dkk juga diharapkan mampu berprestasi di level lebih tinggi lagi (kompetisi sepak bola tingkat Asia). "Makanya saya minta Mas Kas (Hartadi) sebagai pelatih kepala kalau bisa musim ini Sriwijaya mencicipi gelar Asia. Kami juga mohon doa dari warga masyarakat Sumsel," lanjut anak sulung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ini.
Terlebih skuad Laskar Jakabaring bisa dikatakan sudah siap arungi lautan liga musim depan. Itu setelah mereka memastikan kerangka tim dengan formasi 26 pemain terbagi dari 19 pemain utama dan 7 pemain magang. Masing-masing empat penjaga gawang, sembilan pemain belakang, delapan pemain tengah serta lima pemain depan.
"Ya, kami ucapkan selamat datang buat para pemain baru Sriwijaya FC. Kami selalu minta pada jajaran manajemen untuk membuat pemain lebih enjoy. Kalau bisa seluruh pemain seperti berada dalam rumah atau kampung haalaman sendiri hingga mereka kerasan," tambah pria berkacamata ini.
Dikatakan Dodi (sapaan akrabnya) sebanyak 26 pemain tidak cukup. Pihaknya belum menghentikan perburuan pemain terkhusus untuk legiun asing. "Kami akan tambah 2 pemain asing lagi (satu ASia, satu non Asia). Untuk pemain lokal tergantung dengan kebutuhan pelatih dua atau tiga juga tidak masalah," lanjut dia.
Ia juga sadar pihaknya lamban dalam membentuk skuad. Namun tetap optimis kuota akan tercukupi sebelum kompetisi digulirkan (5 Januari 2013) dan jendela transfer benar-benar ditutup akhir Desember nanti. "Dalam membentuk tim kami memang tidak terburu-buru. Kami selalu mendengar, menganalisa, mengevaluasi masukan tim teknik, masyarakat luas dan kalangan berkompetensi di dunia sepak bola,"tutur dia.
Dodi juga tidak mempermasalahkan komposisi pemain banyak alami perubahan. "Dalam dinamika sepak bola pemain datang dan pergi suatu hal yang lumrah. Adanya pemain baru diharapkan bisa membawa kontribusi besar ke depan," harap politisi partai Golkar ini.
Manajemen turut ogah kalau dibilang ikut interpensi dalam pemilihan pemain. Sementara Pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku tidak dapat titipan atau pesanan pemain selama dalam membentuk skuad. "Semua pemain yang yang kami rekrut sesuai dengan kebutuhan tim. Tentunya sudah kami diskusikan dengan tiim pelatih danmanajemen terlebih dahulu," timpal pria asal Solo, Jawa Tengah ini.
Dalam penandatanganan tersebut empat pemain Sriwijaya tidak hadir. Yakni Ferry Rotinsulu, Abdul Rahman, Achmad Jufriyanto, dan Aliyudin. Sedangkan Sultan Samma winger anyar Sriwijaya FC mengaku puas setelah dapat kepastian masa depan (kontrak sah). (ion/ce3)
Sumatera Ekspres, Senin, 15 Oktober 2012
PALEMBANG -- Sriwijaya FC tetap memendam misi juara. Meski skuad banyak alami perubahan, hingga 80 persen "wajah baru" pasukan Laskar Wong Kito tetap dibebani jadi terbaik di ajang Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013.
Sebagaimana dikatakan Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex dalam prosesi penandatanganan ikatan kerja pelatih dan pemain Sriwijaya FC musim 2012/2013 di Griya Agung kemarin, (14/10). Bumi Sriwijaya merupakan kesebelasan terpuji. Sebagai bukti mereka sudah merasakan seluruh gelar di kancah sepak bola tanah air. Sebut saja dua kali juara Liga Indonesia dan tiga kali secara berturut-turut Piala Indonesia.
"Selain itu, Sriwijaya juga sudah merasakan mahkota piala Inter Island Cup (IIC), Community Shield (CS) dan Perang Bintang. Jadi, semua kejuaraan bergensi di Indonesia pernahkami rasakan," ujar anggota DPR RI tersebut dengan nada berapi-api.
Selain bertekad mempertahankan gelar juara ISL, Ferry Rotinsulu dkk juga diharapkan mampu berprestasi di level lebih tinggi lagi (kompetisi sepak bola tingkat Asia). "Makanya saya minta Mas Kas (Hartadi) sebagai pelatih kepala kalau bisa musim ini Sriwijaya mencicipi gelar Asia. Kami juga mohon doa dari warga masyarakat Sumsel," lanjut anak sulung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ini.
Terlebih skuad Laskar Jakabaring bisa dikatakan sudah siap arungi lautan liga musim depan. Itu setelah mereka memastikan kerangka tim dengan formasi 26 pemain terbagi dari 19 pemain utama dan 7 pemain magang. Masing-masing empat penjaga gawang, sembilan pemain belakang, delapan pemain tengah serta lima pemain depan.
"Ya, kami ucapkan selamat datang buat para pemain baru Sriwijaya FC. Kami selalu minta pada jajaran manajemen untuk membuat pemain lebih enjoy. Kalau bisa seluruh pemain seperti berada dalam rumah atau kampung haalaman sendiri hingga mereka kerasan," tambah pria berkacamata ini.
Dikatakan Dodi (sapaan akrabnya) sebanyak 26 pemain tidak cukup. Pihaknya belum menghentikan perburuan pemain terkhusus untuk legiun asing. "Kami akan tambah 2 pemain asing lagi (satu ASia, satu non Asia). Untuk pemain lokal tergantung dengan kebutuhan pelatih dua atau tiga juga tidak masalah," lanjut dia.
Ia juga sadar pihaknya lamban dalam membentuk skuad. Namun tetap optimis kuota akan tercukupi sebelum kompetisi digulirkan (5 Januari 2013) dan jendela transfer benar-benar ditutup akhir Desember nanti. "Dalam membentuk tim kami memang tidak terburu-buru. Kami selalu mendengar, menganalisa, mengevaluasi masukan tim teknik, masyarakat luas dan kalangan berkompetensi di dunia sepak bola,"tutur dia.
Dodi juga tidak mempermasalahkan komposisi pemain banyak alami perubahan. "Dalam dinamika sepak bola pemain datang dan pergi suatu hal yang lumrah. Adanya pemain baru diharapkan bisa membawa kontribusi besar ke depan," harap politisi partai Golkar ini.
Manajemen turut ogah kalau dibilang ikut interpensi dalam pemilihan pemain. Sementara Pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku tidak dapat titipan atau pesanan pemain selama dalam membentuk skuad. "Semua pemain yang yang kami rekrut sesuai dengan kebutuhan tim. Tentunya sudah kami diskusikan dengan tiim pelatih danmanajemen terlebih dahulu," timpal pria asal Solo, Jawa Tengah ini.
Dalam penandatanganan tersebut empat pemain Sriwijaya tidak hadir. Yakni Ferry Rotinsulu, Abdul Rahman, Achmad Jufriyanto, dan Aliyudin. Sedangkan Sultan Samma winger anyar Sriwijaya FC mengaku puas setelah dapat kepastian masa depan (kontrak sah). (ion/ce3)
Sumatera Ekspres, Senin, 15 Oktober 2012