Minggu, 30 Desember 2012

IPL-ISL Urung Dilaksanakan?

Share on :

IPL-ISL Urung Dilaksanakan?
Mabes Polri Belum Keluarkan Izin

JAKARTA -- Menurtu jadwal yang sudah dikeluarkan sebelumnya, kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013 akan dibuka secara resmi, 5 Januari mendatang. Namun, kini itu terancam tak bisa digelar karena Mabes Polri sebagai pihak yang berwenang mengeluarkan izin penyelenggaraan tidak akan merestui kompetisi itu berlangsung.

Bukan hanya ISL, bahkan kompetisi pesaingnya pun yakni Indonesia Priemer League (IPL) juga terancam tidak akan mendapat izin dan urung dilaksanakan. Artinya Indonesia tidak akan memiliki kompetisi resmi sepakbola.

Hal tersebut disampaikan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar yang menuturkan sudah mendapat informasi tersebut langsung dari petinggi PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono. Menurut penuturan Umuh, Joko baru saja dipanggil Mabes Polri terkait izin tersebut.

"Saya baru saja dapat kabar dari Pak Joko, beliau baru keluar dari Mabes tadi (kemarin siang, red), bahwa izin pelaksanaan IPL dan ISL belum bisa dikeluarkan. Padahal Kapolda sudah memberi izin dan kompetisi bisa digelar," jelas Umuh saat menghadiri acara HijiOgeMaung di Tennis Indoor BIkasoga, Buah Batu, Bandung, kemarin (29/12).

Menyangku hal tersebut, manajer yang sudah empat musim menukangi Persib ini mengatakan pihaknya belum mendapat alasan yang jelas. "Ini juga atas gagasan siapa untuk tidak mengeluarkan ini, belum ada klarifikasi kenapa kompetisi harus dihentikan," tambah Umuh.

Lanjut Umuh, kepastian terkait izin pelaksanaan baru akan keluar pada 2 Januari mendatang, atau tepatnya tiga hari sebelum waktu pembukaan ISL pada jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

"Namun, semuanya belum belum ada kejelasan dan kabarnya sebelum tanggal 2 Januari keputusannya akan keluar," tandas Umuh yang turut menjadi wakil pada acara tersebut untuk memberikan penghargaan pada mantan pemain Persib era 1994/1995. (mg13/jpnn/ion/ce1)

Sumatera Ekspres, Minggu, 30 Desember 2012

0 komentar:

Posting Komentar