Rita Subowo
JAKARTA -- Ke-17 cabng olahraga (cabor) yang dihapus dari daftar cabor dipertandingkan di SEA Games 2013 Myanmar semakin menambah turunnya prestasi regional Asia Tenggara. Sebab, sejumlah cabor yang dihapus justru dipertandingkan di Olimpiade.
Cabor Olimpiade tersebut adalah voli pantai, anggar, dan renang indah. Dihapusnya cabor olimpiade itu justru membuat rencana menjadikan SEA Games sebagai ajang pembinaan menuju olimpide terhambat. Padahal, prestasi negara kontestan Asia Tenggara di Olimpiade London lalu berada di titik terburuk. Yakni, tanpa medali emas sama sekali
"Ini adalah suatu kemunduran," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, saat ditemui wartawan koran ini di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kemarin (28/12).
Idealnya, kata Rita, cabor yang dipertandingkan harus sesuai dengan yang dilombakan di olimpiade. Itu sebagai bentuk pembinaan agar prestasi yang regional mendorong prestasi ditingkat dunia.
"Kemarin di Bali kita rapat sebagai SEA Games Council. Saya sampaikan bahwa sistem regional harus diubah. Tidak hanya SEA Games, tapi juga sian Games. Semuanya harus mengarah ke olimpiade. Saya sudah mendorong pengurus cabor langsung melobi ke Myanmar agar dipertandingkan," katanya.
Pada akhirnya, Myanmar sudah hampir pasti menyatakan bahwa hanya 32 cabor yang akan dipertandingkan. Itupun cabr ke-32 masih menjadi perdebatan apakah akan dipertandingkan Tarung Derajat atau hanya 31 cabor.
Tetapi, kata Rita, keputusan Myanmar untuk hanya mempertandingkan 32 harus dihormati. Dia meminta agar semua pihak memahami kapasitas Myanmar yang merupakan negara yang baru membuka dirinya ke dunia internasional.
"Kita harus melihat bahwa Myanmar ada keterbatasan. Bisa jadi mereka memang tidak bisa dengan anggaran yang dipaksakan. Bagaimanapun juga, kita harus memahami mereka," kata mantan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) itu.
Selanjutnya, kata dia, pelaksanaan SEA Games dan Asia Games harus dengan orientasi pembinaan ke olimpiade. "Setelah SEA Games Myanmar, pelaksanaan harus ideal. Mungkin yang ini tidak apa-apa seperti ini karena karena kapasitas mereka, tapi selanjutnya harus lebih baik," katanya.
Seperti diwartakan, 17 cabor dihapuskan dari pergelaran multievent SEA Games 2013 di Myanmar. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik mengatakan, 32 cabor sudah hampir final meski nomor yang dipertandngkan masih akan dibicarakan lagi. Jumlah tersebut anjlok dari 43 cabor yang dipertandingkan di SEA Games 2011.
Padahal, dari cabor yang dihapus tersebut ada dua yang menjadi tambang emas Merah Putih. Yakni,cabor panjat dinding dan sepaatu roda. Dengan demikian, target emas Indonesia pun direvisi. Jika pada SEA Games tahun lalu Indonesia meraup 182 medali emas, tahun depan Indonesia hanya menargetkan 96-122 medali. "Itu sudah cukup untuk mempertahankan status juara umum," katanya. (aga/ion/ce1)
Sumatera Ekspres, Sabtu, 29 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar