Lantas kemana Kayamba akan berlabuh? Belakangan dia sempat dikait-kaitkan dengan klub promosi Indonesia Super League (ISL) Barito Putera Banjarmasin, Persisam, Putera Samarinda, serta Pelita Jaya Karawang. "Sebenarnya saya terus mau berkarier dengan Sriwijaya dan saya mau menghabiskan karier di Sriwijaya. Tapi sepertinya ada yang berusaha menyingkirkan saya dari Sriwijaya," lanjut kelahiran, 11 September 1972.
Pilihan Kayamba untuk memprioritaskan bertahan di Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) bukan tanpa alasan. Selain sudah mempersembahkan banyak gelar (di antaranya juara Liga Indonesia 2007 dan ISL 2011/2012), dia juga merintis karier sepak bola di Indonesia bersama tim Bumi Sriwijaya.
Sayang, niat Kayamba buat akhiri karier bersama Sriwijaya banyak batu sandungan. Sampai sekarang manajemen Sriwijaya belum menyodorkan kontrak baru. Lagipula mereka sudah membidik beberapa nama pemain asing berposisi penyerang. Sebut saja Alberto "Beto" Goncalves dan Herman Dumafo Epandi.
"Sampai sekarang saya belum dihubungi manajemen Sriwijaya. Saya belum tahu apakah masih diperpanjang kontrak atau tidak. Saya juga tidak tahu kalau manajemen bilang memprioritaskan saya didepan media namun dibelakang terus melakukan negosiasi dengan penyerang lain," tutur Kayamba.
"Tadi Thierry Gathuessi (defender Sriwijaya) BBM saya katanya manajemen suruh cari pemain asing untuk gantikan salah satu striker Sriwijaya. Saya sudah coba sms dan bbm manajemen beberapa kali dan tidak balas," tegas dia.
Kayamba juga menolak jika dikatakan materialistis. "Saya tidak pernah minta gaji terlalu tinggi. Kalau saya hanya mau main di Indonesia untuk mengambil uang saja, pasti musim lalu saya berjuang keras untuk ambil kontrak lebih banyak dari manajemen. Tapi kepentingan saya itu untuk bisa membantu sepak bola Indonesia maju terus," tukas dia.
Sementara itu, Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) mengaku tetap akan memprioritaskan Kayamba. "Sudah kami katakan dari awal Kayamba tetap akan jadi prioritas utama. Namun kami tidak akan menghalang-halangi jika dia akan pergi, kalau memang jadi keinginan pemain. Kami tidak punya hak menghalang-halangi pemain apabila kontrak sudah berakhir September mendatang," timpal anggota DPRD Banyuasin ini. (ion/ce3)
Sumber: Sumatera Ekspres
0 komentar:
Posting Komentar