Senin, 07 Januari 2013

Minim Persiapan, Jack Masih Menang

Minim Persiapan, Jack Masih Menang
Jakarta -- Jack Langodi Timur memperpanjang rekor kemenangannya. Petinju asal Sasana Hartono Tanuwidjaja BC Jakarta itu menang angka atas Luis Lumoly (Seram Barat BC Ambon). Keduanya bertarung dalam kejuaraan nasional ad interim kelas terbang (50,8 kilogram) versi KTPI dua belas ronde yang berlangsung sabtu (5/1) malam lalu di Studio V TVRI Senayan.

Hakim A La Ode Makbudu memberikan skor imbang kedua petinju, 114-114. Hakim B Noce Lukman menilai 116-112 untuk kemenangan Jack. Sedangkan Hakim C John Yoteni menghadiahi angka kemenangan untuk Jack, 117-112. Dengan hasil itu, kini rekor bertanding Jack menjadi 28 main, 19 menang (5 KO/TKO), 7 kalah, dan 2 imbang.

Usai pertandingan, pelatih Jack Yossi Amnifu menuturkan, kemenangan tersebut cukup mengejutkan. Apalagi, masa persiapan Jack menjelang pertarungan ini sangat singkat, yakni hanya satu minggu. Itu karena sebelumnya petinju 21 tahun tersebut merayakan Natal di kampung halamannya, Sumba Timur.

Jack sendiri merasa puas dengan kemenangnan tersebut. "Saya berterima kasih kepada Tuhan karena masih memberikan saya hadiah di awal tahun ini. Semoga dari pertarungan lawan Luis ini, saya bisa mendapatkan kemenangan-kemenangan yang lain," tutur Jack.

Dalam pertarungan tersebut, selama enam ronde awal, Luis lebih sering merangsek dan memukul Jack. Karena unggul tinggi badan dan jangkauan, Jack bisa menjaga jarak dan melepas jab kanan andalannya. Satu lagi, jam terbang Jack yang lebih tinggi dibandingkan lawannya, membuat Jack bisa mengatur irama pertarungan.

Nah, di ronde ketujuh. Luis nyaris saja mencium kanvas. Kombinasi jab kiri dan hook kanan Jack sempat membuat Luis terhuyung. Di ronde kedelapan, Luis yang sudah kehabisan tenaga menjadi bulan-bulanan Jack. Entah karena frustasi atau hal lain, Luis mulai bermain "nakal" pada empat ronde terakhir. (dra/bas/ion/ce4)

Sumatera Ekspres, Senin, 7 Januari 2013

Terancam Tanpa FR-12

Terancam Tanpa FR-12
Ferry Rotinsulu

Barito Tiba Hari Ini

PALEMBANG -- Sriwijaya FC berpeluang kembali pincang saat jalani laga kedua Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 kontra Barito Putera Samarinda (11/1) nanti. Sekalipun Ponaryo Astaman, Add Rahman dan Erick Weeks Lewis diperkirakan sudah bisa turun.

Ya, pejaga gawang utama Ferry Rotinsulu diragukan tampil akibat akibat cedera lutut. Kaki Ferry bermasalah saat jalani perdana ISL kontra Persiba Balikpapan, (5/1) lalu.

Hal tersebut turut dibenarkan asisten pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan. "Ya, Ferry cedera di bawah lutut, namun kondisinya tidak begitu parah," ujar dia kepada Sumatera Ekspres, kemarin (6/1).

Meski demikian pihaknya belum berani menjamin pemilik gelar FR-12 ini akan bisa tampil pada laga kedua ISL di Jakabaring. Sebab, skuad
Laskar Wong Kito memiliki beberapa nama di bawah mistar gawang. Sebut saja Rivky Mokodompit, Andi Irawan, dan pemain magang Tri Hamdani Goetama.

Terlebih penampilan pemain asal Palu, Sulawesi Tengah ini kurang begitu optimal saat tampil laga pembuka. Selain kebobolan satu gol ia juga melakukan kesalaham fatal dengan pegang bola diluar kotak penalti. Beruntung saja pengadil hanya hadiahi kartu kuning bukan kartu merah.

"Kami selalu tekankan pada pemain tetap ada kompetisi antar pemain dalam tim namun tetap sportif. Makanya kami tidak bisa menjamin satu tempat special buat pemain tertentu. Yang jelas kami akan selalu pantau kondisi setiap pemain sebelum bertanding. Dan pemain yang paling siap akan kami turunkan," terang dia.

Pada bagian lain Barito Putera dikabarkan akan merapat ke Bumi Sriwijaya hari ini. "Besok kami baru ke Palembang. Saat ini kami beristirahat di Bandung dulu," ujar Pelatih Kepala Barito Salahuddin.

Arsitek asal Lubuklinggau, Sumsel ini mengaku tidak terlalu pasang target tinggi hadapi Sriwijaya. "Kami realitas saja karena main sebagai tamu minimal satu poin lah," bilang eks pelatih PS Palembang ini. (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Senin, 7 Januari 2013

Erick Segera Diterbangkan

Erick Segera Diterbangkan

PALEMBANG -- Kabar baru hampiri markas Sriwijaya FC. Permasalahan Kitas (Kartu Izin Tinggal Terbatas/Tetap) Erick Weeks Lewis diberitakan sudah beres. Sebagaimana diutarakan Eko Subekti, owner Indobola Mandiri Agency merupakan agen pemain asal Liberia itu kini pihaknya sedang berusaha untuk mengirimkan tiket penerbangan untuk kembali ke Palembang

"Besok Senin (hari ini, red) kita akan kirimkan tiket penerbangan Erick ke Liberia. Mudah-mudahan saja bisa dapat tiket langsung dan Erick segera gabung," ujar dia kepada wartawan koran ini, kemarin (6/1).

Di sisi lain Direktur Teknis dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC Hendri Zainuddin mengaku tidak begitu paham dengan urusan perizinan Erick. "Kami belum tahu jika Erick sudah disiapkan tiket untuk pulang ke Palembang. Ya, mudah-mudahan saja bisa segera selesai," bilang anggota DRPD Banyuasin ini.

Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC Kashartadi menyambut baik kabar akan kembalinya mantan pemain Persiwa Wamena tersebut. "Memang kami sedang menunggu Erick," bilang Kas --sapaan akrabnya--.

Tactitian asal Solo, Jawa Tengah ini menyebut sosok Erick masih sangat dibutuhkan untuk lebih mempersolid lini tengah. Sebab kini klub berjuluk Laskar Wong Kito ini sedang lagi krisis gelandang pengatur serangan

"Kita memang miliki banyak pemain tengah diantarnya Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Imanuel Padwa dan Ahmad Jufrianto. Namun hanya Erick yang memiliki posisi
specialis playmaker," tutup dia. Meskipun demikian Kas belum bisa jamin posisi inti buat Erick saat menghadapi Barito Putera Banjarmasin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, (11/1) nanti. Alasan ia, penggawa Tim Nasional (Timnas) senior Liberia ini sudah terlalu lama tidak gabung dengan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan

"Tepatnya usai final Celebes Championship di Bandung Aawal November lalu Erick sudah tidak gabung kita. Makanya butuh proses untuk kembali beradaptasi. Tapi kalau hari ini Erick bisa gabung kesempatan untuk main lawan Barito tetap ada," lanjut dia. (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Senin, 7 Januari 2013

Jumat, 04 Januari 2013

Boakay Kembali Gabung


Boakay Eddie Foday

PALEMBANG -- Kubu Sriwijaya FC akhirnya mendapat angin segar menjelang laga perdana Indonesia Super League (ISL). Betapa tidak salah satu pemain asing yang dideportasi, Boakay Eddie Foday bisa kembali bergabung dengan Sriwijaya FC. Praktis tenaga pemain asal Liberia ini sangat dibutuhkan untuk meraih poin penuh saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring besok malam (5/1).

Boakay bisa masuk lagi ke Indonesia setelah manajemen Sriwijaya FC menjamin keberadaan mantan pemain Persiwa Wamena juga melakukan lobi-lobi dengan Derektorat Imigrasi Jakarta. "Boakay sudah bisa bergabung. permasalahan Kitas tidak lagi menjadi kendala karena Sriwijaya FC sudah menjamin Boakay," ujar Augie Bunyamin, Direktur Keuangan PT SOM selaku pengelola didampingi Hendri Zainuddin Direktur Teknik dan SDM saat teleconference dengan Presiden Klub SFC Dodi Reza Alex, kemarin (3/1).

"Nanti, saat calling visa Boakay sudah dikeluarkan pihak Direktorat Imigrasi Jakarta, dia (Boakay) harus keluar dari Indonesia, untuk menentukan negara mana ditujukan untuk mengurusi Kitas-nya. Kami sudah mendaftarkannya ke Imigrasi untuk mengikuti sidang. Tetapi untuk Erick Weeks, dikatakan Augie, harus tetap ke luar negeri (Liberia) karena saat itu dia (Erick Weeks) ditangkap tim gabungan dari pihak Imigrasi," jelas Direktur Utama Hotel Swarna Dwipa ini.

Kabar gembira ini disambut baik oleh sang pelatih Kashartadi. Pelatih asal Solo, Jateng ini menyatakan keberadaan Boakay bagai angin segar bagi timnya saat melakoni laga penting pembukaan ISL untuk meraih poin penuh. Ditambah lagi Sriwijaya FC bertindak sebagai tuan rumah, tentu kemenangan menjadi harga mutlak.

"Saya senang mendengar Boakay sudah bisa gabung dengan SriwijayaFC. Hari ini, Boakay sudah ikut latihan dengan para pemain yang lain, semoga ini menjadi amunisi tambahan buat tim kita nanti," ujar Kashartadi saat ditemui koran ini di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin. (sal/nan/ce2)

Sumatera Ekpres, Jumat, 4 Januari 2013

Kamis, 03 Januari 2013

Membaik, Popon Sudah Latihan

Membaik, Popon Sudah Latihan
PALEMBANG -- Gelandang SRiwijaya FC, Ponaryo Astaman sudah terbebas dari cedera engkel. Mantan pemain Arema Malang ini siap dimainkan pada laga perdana Indonesia Super League (ISL) besok lusa (5/1) saat bentrok dengan Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

"Cedera Ponaryo sudah membaik. Sejak tiga hari lalu sudah mulai latihan ringan bersama Sriwijaya FC," kata Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi saat dikonformasi wartawan kemarin (2/1).

Kondisi kapten Sriwijaya FC itu sedikit melegakan sang pelatih mengingat peran mantan pemain timnas itu sangat krusial dalam tim. Pemain yang akrab di sapa --Popon-- itu dikenal pintar dalam membaca alur bola ketika menjalankan skema menyerang dan bertahan. Bukan itu saja, sang kapten bisa memotivasi pemain lainnya di lapangan. Apalagi saat ini Sriwijaya FC banyak diperkuat pemain muda.

"Engkel Ponaryo sempat membengkak seusai bertanding pada laga final Inter Island Cup (IIC) melawan Persisam pada 23 Desember lalu. Berkat terapi intensif akhirnya berangsur-angsur membaik dan juga mudah-mudahan bisa dimainkan saat kontra Persiba nanti," imbuh pelatih kelahiran Solo ini.

Hadirnya Ponaryo mengurangi beban Sriwijaya FC. Itu karena Sriwijaya FC tidak akan diperkuat oleh tiga pemain yakni Erick Weeks Lewis, Boakay Eddie Foday, dan Abd Rahman. Erick dan Foday dideportasi oleh pihak imigrasi sedangkan Abd Rahman harus cuti karena akan menikah di Medan.

"Erick saat ini di Liberia sedangkan Boakay disuruh menunggu di Singapura sembari menunggu izin diberikan Dirjen Imigrasi. Saat ini manajemen klub sedang mengupayakan," pungkasnya. (sal/nan/ce3)

Sumatera Ekspres, Kamis, 3 Januari 2013

Minim Persiapan, Datang Lebih Awal

Minim Persiapan, Datang Lebih Awal
PALEMBANG -- Persiba Balikpapan datang lebih cepat ke Palembang. Tim Beruang Madu (sebutan Persiba) kemarin sore (2/1) sudah menginjakkan kakinya di Bumi Sriwijaya. Dengan membawa 21 pemain tim asuhan Herry Kiswanto ini tetap optimis bisa meraih poin maksimal pada laga perdana ISL meski baru seminggu tangani Persiba.

"Kami bawa 20 pemain yang sudah on fire dan 1 pemain lagi Luka Sevic masig dalam pantauan tim medis kami karena masih didera cidera tulang kaki," ungkap Herry Kiswanto saat ditemui koran ini di lobi Hotel Aryaduta kemarin.

Dikatakan pelatih yang baru satu minggu ini menukangi Beruang Madu julukan Persiba Balikpapan, ia masih mengenali karakter para pemainnya. "Memang tim kami datang ke Palembang kurang persiapan karena saya sendiri menangani Persiba ini usai Natal kemarin. Kalau saya saat ini lebih banyak mengenali para pemain dulu," lanjut mantan pelatih Persiraja Banda Aceh ini.

Tetapi pelatih yang pernah menukangi Persikabo Bogor ini mengaku, akan memberikan perlawanan kepada Sriwijaya FC. Untuk starting line up Persiba sudah dikantonginya tinggal mengasah pemain sayap yang selalu kedodoran menahan serangan balik. "Saya sudah tekankan kepada pemain saya, mereka harus tampil dengan fighting spirit yang tinggi. Mereka harus berani dan selalu mobile," tambahnya.

" Saya rasa tidak ada pengaruh bagi kami tanpa kehadiran Erick Weeks dan Boakay Eddie Foday. Sriwijaya FC tetaplah tim hebat dengan tradisi juara yang kuat. Buktinya Sriwijaya FC bisa juara Inter Island Cup (IIC) 2012," pungkas pelatih kelahiran Aceh 25 April 1955 ini. (sal/nan/ce3)

Sumatera Ekspres, Kamis, 3 Januari 2013

BOPI Sudah, Polri Belum

BOPI Sudah, Polri Belum

Izin Pertandingan ISL


PALEMBANG -- Dua hari lagi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 digeber. Namun sayang PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi profesional itu belum kantongi izin menggelar pertandingan secara nasional dari Mabes Polri.

Polresta Palembang selaku pihak keamanan pertandingan home Sriwijaya FC hingga saat ini belum menerima izin resmi dari Mabes Polri. Begitu juga dengan jumlah personel yang akan diturunkan. "Kami belum mendapat informasi resmi dari Mabes Polri terkait pertandingan perdana antara Sriwijaya FC dengan Persiba," jelas Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabaruddin Ginting saat ditemui koran ini kemarin di kantornya (2/1).

Meski demikian Polresta Palembang selalu siap. Jika ada izin dari Mabes Polri maka pihaknya akan all out mengaman pertandingan. "Kami siap kapan saja untuk mengamankan pertandingan itu jika ada izin keamanan dari Mabes Polri," terangnya.

Di sisi lain Sekretaris PT Liga Indonesia Tigorshalom Boboy menanggapi santai. Menurut Tigor, kondisi ini sudah biasa dialami PT Liga Indonesia. Makanya, dia tidak terlalu memusingkan belum turunnya izin pertandingan dari Mabes Polri. Padahal, rencananya izin itu keluar kemarin.

"Perizinan masi diproses. Biasanya juga seperti itu. Kami harus hargai Polisi karena mereka mungkin sedang proses. Tapi, kami yakin izin pasti turun sebelum kick off," terang Tigor kemarin (2/1).

Sebagai jalan keluar, Tigor menjelaskan, ISL kembali memakai jasa Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Sebab, PSSI belum mau mengakui ISL sebagai kompetisi resmi meskipun dalam rapat Joint Committee tahun lalu menegaskan bahwa PSSI harus mengayomi dua liga secara brsamaan (ISL dan IPL) sampai penyatuan kompetisi pada 2014.

"Kami tidak melihat adanya sabotase daari PSSI yang minta kick off ISL disamakan dengan IPL pada 9 Februari. Untuk memperlancar keluarnya perizinan, kami meminta rekomendasi BOPI," ujar Tigor.

Sementara itu, Faisal Mursyid sekretaris PT SOM selaku pengelola Sriwijaya FC mengaku optimis ISL tetap digelar sesuai jadwal. "Kami dapat kabar pukul 17.00 WIB kemarin dari BOPI. Intinya BOPI sudah merestui pelaksanaan ISL," ujar dia kemarin. (kmd/ion/sal/nan/ce3)

Sumatera Ekspres, Kamis, 3 Januari 2013