Kamis, 22 November 2012

Moha atau Along

Pemain Asia Terakhir Sriwijaya FC

PALEMBANG -- Usai menyatakan sepakat dengan penyerang asal Liberia, Boakay Eddie Foday, Sriwijaya FC masih menyisakan satu lagi slot untuk pemain asing Asia. Pemain asal Lebanon, Melhores Mohamentos pun masuk ke dalam target berikutnya untuk dipermanenkan.

Moha --sapaan akrabnya-- yang kini berstatus sebagai pemain seleksi itu, memang telah menunjukkan kemampuan dalam dua laga Training Camp (TC), meski demikian, masih ada beberapa pilihan pemain lain sebelum dirinya benar-benar resmi dikontrak.

"Sejauh ini, dia (Moha) telah bermain baik, dan bisa jadi akan kita jadikan pelengkap pemain asing yang ada. Namun masih ada beberapa pemain lagi yang juga akan kita lihat sebelum benar-benar membawanya ke Palembang," Kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) yang menaungi Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.

Lantas siapa pemain asing Asia lain yang menjadi incaran? Nooh Alamsyah, penyerang berkebangsaan Singapura ternyata juga masuk ke dalam daftar yang dimiliki oleh anggota DPRD Banyuasin tersebut. Along --sapaan akrabnya-- memang sempat dikabarkan dekat dengan Sriwijaya FC beberapa waktu lalu, namun akhirnya Moha yang ternyata datang bergabung dengan tim di Solo.

Penyerang yang bermain untuk tim Persib Bandung di musim lalu, merupakan salah satu pemain yang berkualitas, meski temperamental kala berada di lapangan. Namun, insting mencetak gol pemain kelahiran 3 September 1980 itu tak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, Hendri masih akan menimbang dan berkonsultasi dengan tim pelatih untuk menilai siapa pemain yang tepat untuk mengisi kebutuhan tim Laskar Wong Kito.

Saat ini, Sriwijaya FC baru resmi mengontrak dua pemain asing internasional, Erick Weeks (Liberia), dan Ali Khadafi (Togo) dan satu pemain asing Asia Diogo Santos (Timor Leste). Sedangkan Boakay Eddie Foday (Liberia) akan segera dikontrak saat tiba di Palembang.

"Masih kami pertimbangkan dengan tim pelatih siapa yang akan menjadi pemain asing Asia terakhir karena seperti diawal kami ingin pemain tersebut bukan hanya sesuai kebutuhan tim, tetapi memiliki sikap yang baik," tukasnya (cj1/ce3)

Sumatera Ekspres, Kamis, 22 November 2012

Tak Khawatirkan Hasil Akhir



1 Arema v Sriwijaya FC 0

PALEMBANG -- Sriwijaya FC dipaksa mengakui keunggulan Arema Malang dalam pertandingan persahabatan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang malam tadi (21/11). Satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan yang disaksikan oleh sekitar 10 ribu Aremania tersebut dicetak penyerang Alberto Goncalves lewat tedangan penalti pada menit 28. Penalti diberikan wasit karena wingback Sriwijaya FC, Mahyadi Pangabean melakukan handsball di kotak terlarang.

Partai penuh gengsi yang mempertemukan kedua pelatih terbaik di Liga Indonesia ini mungkin hanya sebuah pertandingan persahabatan namun hasil yang didapat kali ini, tak urung membuat pelatih Kas Hartadi akan terus memaksimalkan kemampuan anak asuhnya di musim depan sebagai bahan evaluasi.

"Anak-anak telah berusaha dengan baik dalam pertandingan ini. Dan lewat penalti tadi, akhirnya kami harus mengakui keunggulan Arema. Namun kerja keras anak-anak sudah terlihat dan bisa jadi patokan untuk penerapan strategi di musim depan," ungkapya.

Kas memang tidak begitu memusingkan hasil pertandingan malam tadi. Mantan pelatih SYSA Muba itu mendapatkan banyak pelajaran dari hasil uji coba lawan Arema. Selain itu, Kas tidak memberikan libur kepada pemain untuk persiapan hadapi Inter Island Cup (IIC).

"Kami akan pulang ke Palembang besok (22/11) dan akan segera melakukan evaluasi atas Training Camp (TC) yang telah kita lakukan. Termasuk beberapa catatan yang didapat dari pertandingan malam ini melawan Arema," ujar pemain Arseto Solo era 1980-an tersebut.

Pada pertandingan malam tadi, tuan rumah mendominasi di babak pertama. Beberapa peluang tercipta melalui kaki trio Alberto Goncelves, Greg Nwokolo, dan Keith Kayamba Gumbs didukung suplai bola dari Ebrahem dan Egi Melgiansyah yang menjadi motor serangan. Beruntung Sriwijaya FC memiliki Ferry Rotinsulu yang tampil ciamik mengantisipasi tendangan dari kubu Arema.

Petaka terjadi pada menit 28. Mahyadi Pangabean yang berusaha menghalau bola tak sengaja handsball. Eksekusi penalti berhasil dimanfaatkan mantan penyerang Persipura, Alberto Goncalves. (cj1/nan/ce3)

Sumatera Ekspres, Kamis, 22 Novebmber 2012

Foday Sepakat

PALEMBANG -- Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, Boakay Eddie Foday akhirnya dipastikan akan berkostum Sriwijaya FC musim depan. setelah kehilangan Jeery Boimah Karpeh. Foday hadir memberi asa baru bagi pelatih, Kas Hartadi di lini depan. Kata sepakat ini akan segera dituangkan dalam kontrak kerja yang akan dilakukan setibanya sang pemain di Palembang.

Menurut Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) yang menaungi Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin kepastian untuk merekrut Foday ini didasarkan bukan hanya kualitas, tetapi juga kesungguhan dan keinginannya bergabung dengan Laskar Wong Kito, yang ditunjukkan selama proses seleksi dalam Training Camp (TC)

"Kami yakin dia akan menjadi pemain menjadi pemain yang bisa membantu tim di musim depan. Hadirnya pemain ini akan membuat pelatih tidak kesulitan untuk menentukan siapa ujung tombak yang dipakai dalam pertandingan kedepan. Kami harap dirinya akan tetap konsisten menunjukkan yang terbaik untuk tim kita," ungkapnya.

Secara tidak langsung, Hendri juga telah melupakan apa yang telah dilakukan Foday beberapa waktu lalu dalam Celebes Cup. Seperti diketahui pemain berdaraha Liberia itu menolak diturunkan lantaran dirinya merasa belum dikontrak oleh manajemen. Hinga akhirnya sang pemain meminta maaf dan menunjukkan keseriusannya dengan langsung bergabung dengan tim di Solo, Jawa Tengah.

Penyerang yang bernaung dibawah agen Indo Bola Mandiri milik Eko Subekti ini diharapkan mampu melebihi capaiannya bersama Persiwa Wamena musim lalu. Apalagi saat ini Sriwijaya FC sudah diperkuat oleh kompatriotnya, Erick Weeks Lewis. Manajemen kini tinggal menyiapkan kontrak bagi pemain yang sedang berada di Malang, Jawa Timur untuk bertarung menghadapi Arema Malang dalam laga uji coba terakhir TC.

"Kami juga berharap dengan dirinya untuk mampu melebihi capaiannya bersama Persiwa Wamena. Apalagi bersama Weeks dia telah begitu padu di lini depan. Tinggal bersama anggota tim yang lain, dia tunjukkan kualitasnya untuk membantu tim mencapai target musim ini. Mengenai yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak perlu lagi dipermasalahkan. Tinggal disiapkan kontrak saat mereka kembali nanti," tukasnya. (cj1/nan/ce3)

Sumatera Ekspres, Kamis, 22 November 2012

Rabu, 21 November 2012

Debut sang Kapten

Debut sang Kapten
Sandang Kapten: Ponaryo Astaman sandang ban kapten Sriwijaya FC lagi setelah resmi bergabung dengan skuad Jakabaring

PALEMBANG - Kembalinya Ponaryo Astaman ke Sriwijaya FC akan ditandai dalam duel uji coba kontra Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, malam ini (21/11). Debut sang kapten cukup bermakna sebab bakal main dengan salah satu mantan klubnya (2007/2008).

“Popon ,sapaan akrab Ponaryo Astaman, baru tiba di Malang semalam (19/11). Sore ini (kemarin, red) Popon sudah bergabung tim dalam uji coba lapangan,” ujar Pelatih Kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi kepada koran ini.

Pria yang akrab disapa Kas itu sendiri sudah memberi garansi satu tempat buat talenta Balikpapan itu. “Kita akan coba maksimalkan Popon dari menit awal. Rencana akan kita duetkan dengan Ali Khadafi untuk lebih memperkuat lini tengah,” bilang dia.

Bagaimana dengan fisik Popon? Sebagai mana diketahui mantan pemain tengah Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu sudah cukup lama “ngangur” usai diputus kontrak manajamen Laskar Wong Kito awal Oktober lalu.“Pantauan dari hasil latihan tadi tidak ada tanda-tanda penurunan fisik Popon,” ujar pria asal Solo, Jawa Tengah itu.

Terlebih masih kata dia selain latihan rutin untuk menjaga stamina, Popon juga sempat bergabung bersama Timnas versi KPSI dalam training center (TC). “Timnas KPSI bubar belum lama. Makanya kebugaran Popon tetap terjaga,” lanjut mantan asisten pelatih Sriwijaya, Ivan Kolev ( musim 2010/2011) itu.

Selain bakal masuk starting eleven Popon juga bakal didaulat sebagai kapten kesebelasan. Sedangkan penjaga gawang utama Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu yang sebelumnya sempat menyandang ban kapten akan turun jabatan jadi wakil kapten.

“Untuk mengambil keputusan ini sangat berat. Saya kira inilah jalan terbaik. Selain manajemen para pemain juga setuju dan Ferry sendiri sangat mendukung kembalinya Popon jadi kapten,” tutup eks pelatih SYSA Muba dan Sriwijaya FC U-21 itu.

Popon sendiri mengaku siap tampil all out. “Komposisi pemain banyak berubah dibanding musim lalu. Tapi buat kami tidak masalah ini akan menjadi tantangan dan motivasi tersendiri. Saya akan mencoba untuk bermain dengan kebersamaan dan selalu berkomunikasi antar pemain,” timpal ayah dua anak itu. (ion/nan/ce3)

Sumatera Ekspres, Rabu, 21 Oktober 2012


Perkiraan Pemain

Arema:
Kurnia Meiga (k),Alfarizi, Igbonebo, Thierry Gathuessi, Munhar (b), Egi, Joko Sansongko, Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, Dendi Santoso,
Pelatih: Rahmad Darmawan

Sriwijaya FC:
Ferry Rotinsulu, Abdul Rahman, Ahmad Jufrianoto, Mahyadi, Taufiq Kisrun, Ponaryo (c), Ali Khadafi, Moch Fakhruddin, Sultan Samma, Boakay Eddie Foday, Malhores
Pelatih: Kas Hartadi

Senin, 19 November 2012

Foday Kembali Unjuk Gigi

Foday Kembali Unjuk Gigi

PALEMBANG -- Menghadapi Banyuanyar All Star kemarin sore (18/11), Sriwijaya FC tampil trengginas dengan menggilas klub asal Kota Solo tersebut tiga gol tanpa balas. Menjadi catatan penting ketika penyerang asal Liberia yang kini masih berstatus sebagai pemain seleksi, Boakay Eddie Foday mencetak dua dari tiga gol tersebut dimenit ke 8 babak dan menit 17 melalui titik penalti.

Kualitas Foday dalam pertandingan ini membuat pelatih Kas Hartadi senang dengan apa yang telah ditunjukkannya. Saat kalahkan Solo All Star (16/11) lalu mantan striker Persiwa Wamena itu juga sukses mempersembahkan gol an dua asist.

"Anak-anak main bagus hari ini. Kami senang dan berharap penampilan baik ini akan terus terjaga. egitu juga saat melawan Arema nanti, kami ingin mereka tetap bagus diatas lapangan. Foday juga meningkat, jika kemarin dia mencetak satu gol, maka hari ini dia cetak dua gol, ini kemajuan yang baik di lini depan," ungkap pelatih Kas Hartadi kemarin.

Sementara itu, satu gol Sriwijaya FC lainnya dicetak oleh pemain sayap Sultan Samma di menit 50 memanfaatkan umpan Melhores Mohamentos. Hasil yang tentu memberikan nilai positif atas trianing camp (TC) yang dilakukan oleh Laskar Wong Kito di Kota Solo, Jawa Tengah meski sempat bermain di bawah guyuran hujan, di Stadion Manahan Solo.

"Kondisi pemain dan sekarang kita tinggal bersiap untuk menghadapi Arema Malang hari Rabu. Oleh karenanya, usai pertandingan kita akan istirahat untuk persiapan nanti," lanjut mantan pelatih SYSA Muba itu.

Sriwijaya FC sendiri tidak menurunkan skuad utamanya dalam pertandingan kemarin, hanya Rivky Mokodompit, Mahyadi Pangabean, Abdul Rahman, Ahmad Jufrianto, Taufiq Kisrun, Ali Khadafi, Immanuel Padwa, Khairul Huda, Moch Fakhruddin, Sultan Samma, Boakay Eddie Foday, yang menjadi starter.

Meski demikian strategi dan alur bola tetap sesuai instruksi sang pelatih. Wajar saja, menghadapi Arema Malang, Sriwijaya FC mesti waspada dan mempersiapkan yang terbaik. Sebab, pertandingan itu bukan sekedar uji coba melainkan menjadi partai yang sarat gengsi. Apalagi beberapa pemain Sriwijaya FC yang telah bergabung bersama klub tersebut macam Kayamba Gumbs ingin membuktikan diri bersama klub barunya. "Kita berusaha bisa tampil baik," tutpnya. (cj1/ce3)

Sumatera Ekspres, Senin, 19 November 2012

El Capitano

El Capitano
Gabung lagi: Midfielder Ponaryo Astaman kembali diikat Sriwijaya FC. Pemain asal Balikpapan itu akan unjuk gigi pada laga uji coba kontra Arema Malang di Stadion Kanjuruhan (21/11) nanti.

PALEMBANG -- Kembalinya Ponaryo Astaman menjadikan polemik baru bagi manajemen Sriwijaya FC. Pertama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC harus rela memberikan jabatan asiten pelatih pada mantan pemain Arema Malang itu.

Selain itu, manajemen turut dipusingkan soal kapten kesebelasan. Sejak Popon, sapaan akrab Ponaryo Astaman, dilepas awal Oktober lalu ban kapten telah melingkar erat di lengan penjaga gawang utama Laskar Wong Kito, Ferry Rotinsulu.

Tak hanya itu saja, jersey 11 yang sempat tak bertuan dan kini dipakai Boakay Eddie Foday juga jadi topik hangat untuk diperbincangkan. Namun Kas Hartadi pelatih kepala Sriwijaya FC pastikan masalah kapten aman. Kini Ferry sudah merelakan El Capitano kembali jadi milik Popon.

"Saya sudah bicara dengan Ferry. Intinya tidak ada masalah lagi dan Ferry justru senang bila Popon akan kembali jadi kapten," ujar Kas, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi kemarin (18/11).

Pria asal Solo, Jawa Tengah itu juga menyambut baik kembalinya talenta asal Balikpapan it. Menurutnya kehadiran Popon akan menjadi motivasi tersendiri bagi pemain lain. Tentunya akan lebih mempersolid lini tengah. "Sriwijaya butuh leadership di lapangan dan Popon punya kualitas itu," bilang dia.

"Ada tambahan tenaga khususnya dilini tengah ketika dia (Popon) bergabung. Bukan hanya menghadapi Arema, tapi di tim kita nanti. Saya senang dia telah memutuskan untuk kembali bersama tim," ujar mantan pemain Arseto Solo era 80-an tersebut.

Lini tengah Sriwijaya FC saat ini sendiri bisa dibilang belum benar-benar teruji. Meski sudah mengontrak pemain Togo, Ali Khadafi, Erick Weeks dan kini Ponaryo, Sriwijaya FC masih membutuhkan waktu untuk kembali merangkai kepingan lini tengah yang solid seperti di musim sebelumnya. Dengan demikian, Arema menjadi tim yang pantas menjadi ajang pembuktian, meski hanya berstatus sebagai laga uji coba.

"Masih ada beberapa laga lagi di Inter Island Cup (IIC), sebelum kita memulai musim. Semua lini bukan hanya lini tengah akan terus kita kembangkan kemampuannya. Kami berharap dapat terus memberikan yang terbaik bersama tim," pungkasnya.

Di sisi lain Direktur Teknik dan SDM SFC Hendri Zainuddin mengatakan, butuh waktu panjang untuk kembali mendapatkan jasa pemain Tim Nasional (Timnas) versi KPSI tersebut. "Kami butuh waktu sampai empat jam untuk menyelesaikan negosiasi kontrak Popon, mulai dari pukul 14.00 hingga pukul 18.00," bilang dia.

Menurutnya Popon akan kembali berunjuk gigi saat uji coba kontra Arema Malang di Stadion Kanjuruhan Rabu (21/11) nanti. "Sebenranya Popon akan menyusul ke Solo ikut trining center (TC). Karena hari ini (kemarin, red) uji coba berakhir usai lawan Banyuanyar All Star maka ia akan langsung menuju Malang, Jawa Timur," lanjut dia.

Anggota DPRD BAnyuasin itu optimis kembalinya Ponaryo akan semakin memperkuat lini tengah. "Saat Celebes Championship II kekurangan Sriwijaya ada di lini tengah. Musim pertama, Ponaryo kita kontrak sebagai pemain, sedang musim kedua, Ponaryo kita kontrak sebagai pemain merangkap asisten pelatih," tukas dia. (cj1/ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Senin, 19 November 2012

Popon Balik Kandang

Popon Balik Kandang
Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendi Zainuddin

PALEMBANG - Pemain sepakbola senior Indonesia, Ponaryo 'Popon' Astaman, yang sebelumnya sempat tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen Sriwijaya FC, kini kembali lagi ke pangkuan klub kebanggaan publik Sumatera Selatan itu.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi SFC, Hendri Zainudin mengatakan, keputasan untuk merekrut kembali Popon adalah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Hasil yang dicapai pun sama-sama menguntungkan, yakni Popon bisa kembali berseragam SFC dalam jangka waktu dua musim kedepan.

Pada musim pertama, statusnya hanya sebagai pemain kemudian pada musim berikutnya akan merangkap juga sebagai asisten pelatih.

"Alhamdulillah kita sudah deal dengan Ponaryo dengan kontrak dua musim. Ponarto akan langsung bergabung ke Solo bersama pemain lainnya Senin (17/11)," katanya ketika dihubungi Sripo, Sabtu (17/11/2012).

Penulis : Darwin Sepriansyah
Editor : Soegeng Haryadi
Sriwijaya Post - Minggu, 18 November 2012



* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *



Popon Direkrut Kembali Atas Permintaan Pencinta SFC

PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC menyatakan bahwa perekrutan kembali Ponaryo Astaman merupakan atas permintaan dari para pecinta SFC, baik yang mengajukan pendapatnya secara langsung maupun melalui dunia maya.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Minggu (18/11/2012) mengungkapkan, keinginan untuk kembali menjalin komunikasi dengan Popon didasarkan atensi atau perhatian dari penggemar SFC. Apalagi, posisi peran Popon sebagai penyeimbang permainan tim memang sangat dibutuhkan SFC pada musim ini.

"Banyak keuntungan kita peroleh karena bisa merekrut Popon. Pemain lainnya bisa belajar banyak dari pengalaman dan kepemimpinan Popon di lapangan. Apalagi, dia menjadi pemain yang paling berpengaruh bagi SFC meraih juara ISL (Indonesia Super League) musim lalu," katanya.

Penulis : Darwin Sepriansyah
Editor : Soegeng Haryadi
Sriwijaya Post - Minggu, 18 November 2012

Minggu, 18 November 2012

Depak Jerry, Tarik Popon

Wong Kito
Ladeni Banyuanyar All Star

PALEMBANG -- jerry Boimah Karpeh harus menerima kenyataan pahit. Hanya gara-gara tindakan indisipliner (lima hari tidak ikut latihan tanpa keterangan) legiun asing asal Australia itu diputus kontrak oleh manajemen Sriwijaya FC.

"Kita resmi putuskan kontrak dengan Jerry (Boimah Karpeh) hari ini (kemarin, red>). Sebab sampai sekarang Jerry belum memberikan keterangan tidak bisa hadir dalam training center (TC) selama di Solo. Keputusan ini (putus kontrak Jerry), kami ambil untuk menjaga kondisi tim agar tetap harmonis," ujar Direktur Teknik dan Sumbr Daya Manusia (SDM) PT Sriwijya Optimis Mandiri (PT SOM)Hendri Zainuddin kepada wartawan kemarin (17/11).

Anggota DPRD Banyuasin itu tidak mempermasalahkan hilangnya mantan penggawa Persisam Putra Samarinda tersebut. Terlebih klub berjuluk Laskar Wong Kito ini sudah menemukan pengganti pemain depan, yakni Boakay Eddie Foday dari Liberia. "Jerry juga tidak bagus-bagus amat. Saat tampil diajang Celebes Championship II 2012 main setengah babak sudah cidera, meski dia mampu menciptakan satu gol," lanjut dia.

Lebih lanjut Hendri, sapaan akrabnya, menambahkan kini pihaknya kembali menjalin kesepakatan dengan Ponaryo Astaman. Gelandang elegen yang sempat di lepas awal Oktober lalu akibat putus komunikasi resmi diikat kembali dua musim langsung. "Popon (panggailan akrab Ponaryo Astaman) sudah deal dan dia akan kita kontrak dua tahun langsung," ujar dia.

Namun sayang pengusaha muda asal Peyeraman Ogan Ilir (OI) tersebut enggan menyebutkan nilai kontrak kapten Bumi Sriwijaya musim lalu ini. "Yang pasti Popon kita beri kepercayaan untuk menjadi asisten pelatih seperti tawaran akhir musim lalu. Kalau kapten terserah Ferry Rotinsulu. Jika Ferry bersedia melepas ban kapten berart jadi milik Popon," terang dia.

Di sisi lain Head Coach Sriwijaya FC Kas Hartadi mengintruksikan pada anak buahnya untuk segera melupakan keberhasilan memenangi laga uji coba kontra Solo All Star dengan skor 5-1 (2-0) di Stadion Manahan Solo (16/11) lalu. Kini pihaknya bersiap menghadapi Banyuanyar All Star di Stadion Manahan, Solo sore ini (18/11).

"Banyuanyar All Star juga bagus. Mereka memiliki beberapa pemain berkelas." (cj1/ion/ce1)

Sumatera Ekspres, Minggu, 18 November 2012

Sabtu, 17 November 2012

Seme Pattrick Tawarkan Diri

Seme Pattrick Tawarkan Diri

PALEMBANG -- Belum tutupnya jendela transfer membuat Sriwijaya FC kembali dapat tawaran. Kali ini Seme Pierre Pattrick resmi "menawarkan" dirinya untuk gabung bersama Laskar Wong Kito (Julukan Sriwijaya FC). Sebagaimana dikatakan Hendri Zainuddin, Direktur Teknik dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), mantan defender Persema Malang tersebut sangat berminat untuk berseragap songket. Bahkan ia rela meski harus melakoni ketatnya prosesi seleksi.

"Seme baru saja (kemarin sore, red) short message service (SMS) saya. Seme bilang apakah Sriwijaya FC masih butuh seorang stopper asing non Asia lagi," ujar Hendri, sapaan akrabnya, kepada wartawan kemarin (16/11).

Anggota DPRD Banyuasin itu enggan memberikan jawaban pesan singkat Seme pada para jurnalis. Namun dari pembicaraan selanjutnya sepertinya manajeman Bumi Sriwijaya FC belum berkenan menerima kehadiran talenta Kamrun itu.

Hal tersebut cukup lumrah. Sebab kini skuadra Kas Hartadi telah memiliki dua pemain asing non Asia. Masing-masing Erick Weeks Lewis (Liberia) dan Ali Khadafi (Togo). Satu wadah sisa sepertinya bakal jadi milik Boakay Eddie Foday juga dari Liberia yang sudah menyusul para penggawa Sriwijaya training center (TC) ke Solo, Jawa Tengah (Jateng).

"Jika Boakay jadi kita terima sudah tentu kuota asing non Asia cukup. Makanya kami tidak lantas menerima tawaran Seme untuk gabung," lanjut pengusaha muda asal Payeraman Ogan Ilir (OI) itu.

Seme sendiri ebelumnya sempat jalani rangkaian audisi bersama Persiba Balikpapan awal Oktober lalu. Namun akhirnya gagal dan sampai kini belum jelas akan masa depannya. "Saya datang ke Balikpapan untuk Persiba. Karena itu saya pasti siap untuk berkostum Persiba," bilang Seme Pattrick (2/10) lalu.

Dikatakan Seme, kedatangannya ke Persiba bukan karena tidak ada klub yang berusaha merekrutnya namun demikian dirinya menilai sejauh ini Persiba merupakan klub yang terbilang konsisten dan profisional." Itu mengapa saya coba datang kemari. Sebagai pemain belakang saya siap tampil habis-habisan," tutur pemain belakang dengan nama Mohammad Iqbal setelah menjadi muamalaf. (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Sabtu, 17 November 2012

Makin Kompak

Makin Kompak

(5) Sriwijaya v Solo All Star (1)

SOLO -- Sriwijaya C masih terlalu tangguh bagi Solo All Star (SAS). Pada laga bertajuk uji coba Ferry Rotinsulu dkk menang dengan skor cukup meyakinkan, 5-1 (2-0) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), kemarin (16/11).

Lima gol Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) masing-masing diciptakan Sultan Samma menit ke-31, Boakay Eddy Foday menit ke-41, M Fakhruddin serta dua gol Choirul Huda menit 70 dan 72. Sementara gol penghibur tuan rumah dilesatkan oleh Bayu Pradana via tendangan bebas terukur pada menit 50.

Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku senang dengan hasil pertandingan itu. Bukan hanya karena mampu meraih kemenangan besar namun lebih pada performa anak buahnya yang menunjukkan peningkatan cukup siknifikan. "Anak-anak bermain baik hari ini," bilang dia saat dikonfirmasi oleh koran ini.

Pria asal Solo itu menilai lawan sebagai tim bagus. Mengingat SAS diperkuat sebagian besar gabungan pemain Persis Solo versi PT Liga Indonesia (LI) dan Persis versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). "Jadi ini bukan laga uji coba asal-asalan. Meski mereka bukan kontestan ISL (Indonesia Super League) tapi rata-rata pemain tetap memiliki kualitas bagus," terang dia.

Kas, sapaan akrabnya, juga memberi apresiasi tersendiri bagi pemain tengah Choirul Huda. "Dia (Huda) bermain sangat penuh semangat. Secara umum berkompakan sudah terlihat hanya masih kurang di finishing dan umpan-umpan matang. Lusa (besok, red) kami melawan Banyuanyar All Star," tambah dia.

Kembali ke lapangan hijau pada babak pertama Ferry Rotinsulu dkk membuka keunggulan lebih dulu lewat sontekan Sultan Samma (30'). Bola sontekan kaki kanan eks pemain Persiba Balikpapan ke tiang dekat tak mampu diantisipasi kiper SAS, Bagus Jiwo. Tiga menit jelang istirahat giliran pemain anyar Bumi Sriwijaya asal Liberia Boakay Eddie Foday memperbesar keunggulan menjadi 2-0 yang bertahan hingga turun minum.

Babak kedua tepatnya menit 50, tuan rumah memperkecil kedudukan 1-2 setelah tendangan Bayu Pradana merobek gawang SFC yang dikawal Ferry Rotinsulu. Selang beberapa menit, Sriwijaya FC sebenarnya berhasil kembali mengoyak jala SAS lewat Fakhruddin. Namun, eks Deltras ISL itu lebih dulu terperangkap posisi offside.

Menit 70, tamu memperbesar skor 3-1 melalui gelandang Khoirul Huda. Selang dua menit giliran winger yang baru masuk Fakhruddin menambah skor menjadi 4-1. Memasuki 10 menit jelang bubaran, kembali gawang SAS yang kali ini dijaga Dian Rompi jebol kembali oleh Choirul Huda, sekaligus merubah skor bertambah 5-1 yang bertahan hingga laga usai.

Beberapa pemain masih belum bergabung. Seperti Erick Weeks yang masih mengurus visa. Sementara Karpeh menunggu sikap manajemen karena sudah enam hari pergi tak ada kabar," tukas mantan pemain Arseto Solo itu. (ion/cj1/ce3)

Sumatera Ekspres, Sabtu, 17 November 2012

Popon Tegaskan Tidak Ingin Pisah Jauh dari SFC

Popon Tegaskan Tidak Ingin Pisah Jauh dari SFC
PALEMBANG - Kendati baru sekedar desas-desus, Mantan kapten Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman mengakui bahwa kabar yang menyebutkan pihak manajemen SFC ingin mengajaknya kembali untuk bergabung musim depan memang benar.

Kendati tidak langsung dari mulut sang mantan kapten SFC musim lalu ini, sumber yang selama ini sangat dekat dengan Popon dan keluarganya mengatakan, bahwa Popon jadi kembali membela SFC, setelah sempat dilepas manajemen beberapa bulan lalu.

"Itu baru kabar, tetapi sejauh ini dia memang ingin tetap membela SFC untuk musim 2012/2013 ini," jelas si sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin juga membenarkan bahwa dia sudah ada komunikasi dengan Ponaryo Astaman. Kemungkinan besok atau lusa sudah keputusan tentang kesepakatan dengan Ponaryo Astaman, agar kembali bergabung bersama SFC.

"Tetapi saya tidak ingin dulu bilang atau tidak, karena ini sifatnya belum pasti dan selama itu berjalan, kami tidak ingin ada istilah menduga-duga. Apakah Popon jadi gabung SFC atau tidak. Tetapi soal komunikasi dengan dia memang sudah ada," jelasnya.

Sementara itu Ponaryo yang dihubungi Sripoku.com lewat pesan singkatnya membenarkan jika dia tidak kemana-mana dan tetap ingin membela SFC."Benar dan saya memang tidak pernah kemana-mana," tulisnya dalam sebuah pesan singkat kepada Sripoku.com, Rabu (13/11/20120.

Bisa jadi ini adalah komentar pertama Ponaryo secara langsung semenjak manajemen memutuskan tidak memperpanjang kontrak pada 9 Oktober lalu. Ponaryo kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ingin berpindah klub selain SFC, dan kini komunikasi yang sempat mandek mulai dijalin kembali demi kebaikan kedua belah pihak.

Penulis : Darwin Sepriansyah
Editor : Hendra Kusuma
Sriwijaya Post - Rabu, 14 November 2012

Jumat, 16 November 2012

Cukup Persiapan Dua Pekan

Jakarta -- PSPS Pekanbaru antusias menyambut pembagian grup dan jadwal Inter Island Cup (IIC) tahun ini. Berada di grup A bersama persija Jakarta, Persita Tangerang, dan Sriwijaya FC membuat mereka tertantang. Bahkan mereka tak sabar menanti laga pembukaan melawan tim sesama asal Sumatera, yakni tuan rumah Sriwijaya FC.

Di IIC yang dilaksanakan pada 1 hingga 22 Desember ini, PSPS mengandalkan racikan strategi Mundari Karya. Pelatih kawakan yang juga arsitek tim berjuluk Asykar Betuah musim lalu. Mertua gelandang PSPS Ade Suhendra itu akan dibekali 18-20 pemain saat berjuang di Bumi Sriwijaya.

Menurut manager Boy Sabirin, pemain yang dibawa kombinasi muka lama dan pendatang baru. Ada kiper Markus Maulana, Mohammad Nasuha, dan Mohammad Ilham yang hiasi line up baru. Masuknya Markus dalaam rancangan skuad musim depan setelah Jendri Pitoy yang masuk daftar buruan merapat ke Persisam Raja Ampat.

Selain mereka, ada juga ada lima pemain asing pendatang baru seperti Makan Kanoute asal Mali, Ahmed asal Nepal, dan Lee S Young berpaspor Korea Selatan. Sementara muka lama sepeti Ade Suhendra, Ambrizal, dan M Isnaini. Mereka akan bahu membahu bela panji PSPS.

"Kami sudah latihan dua minggu lalu tapi hanya untuk pemain lokal. Untuk persiapan serius hadapi Inter Island mulai pekan depan karena pemain berlabel timnas seperti Markus, Ilham, dan Nasuha, serta tiga pemain asing akan datang," jelas Boy kala dihubungi kemarin.

Namun, nasib ketiga pemain itu belum diresmikan. PSPS, kata Boy, akan melihat kualitasnya dulu di Inter Island. Setelah turnamen pra-musim itu pihaknya akan lakukan acara penandatangan kontrak. Dengan catatan, kualitas mereka sesuai dengan keinginan pelatih. "Inter Island bisa dikatakan sebagai ajang seleksi tiga pemain asing yang baru kami datangkan. Di ISL musim depan kami akan pakai 5 pemain asing. Tapi sementara kami fokus dulu terhadap ketiga pemain ini selebihnya akan kami lakukan setelah IIC. Total kami anggarkan Rp 8 miliar untuk belanja pemain," ujarnya (kmd)

Jadwal Grup A di Gelora Sriwijaya

Jumat 7-12-2012Persija vs PersitaTvOne Pukul 15.30 WIB
Jumat 7-12-2012SFC vs PSPSTvOne Pukul 19.00 WIB
Minggu 9-12-2012PSPS vs PersitaAntv Pukul 15.30 WIB
Minggu 9-12-2012SFC vs PersijaAntv Pukul 19.00 WIB
Selasa 11-12-2012PSPS vs PersijaTvOne Pukul 15.30 WIB
Selasa 11-12-2012SFC vs PersitaTvOne Pukul 19.00 WIB

Seminal

Sabtu 15-12-2012Juara Grup B vs Juara Grup D
Minggu 16-12-2012Juara Grup A vs Juara Grup C

Final

Sabtu 22-12-2012Pemenang semifinal 1 vs Pemenang semifinal 2

Distribusi Hadiah

Juara: Piala + Medali + Uang Tunai + Rp 150 juta

Runner Up: Piala + Medali + Rp 75 juta

Top Scor: Sepatu Emas + Rp 10 juta

Pemain Terbaik: Bola Emas + Rp 10 juta



Sumatera Ekspres, Jumat, 16 November 2012