Sabtu, 25 Agustus 2012

Khawatirkan Venue

RIAU -- Gong perhelatan PON RIAU XVIII tinggal dua minggu, (9/9). Namun persiapan baik infrastruktur atau lainnya masih belum maksimal. Seperti yang terjadi di veenue dayung di Danau Kebun Opi, Kuantan Sengingi.

Beberapa kontingen yang sudah datang dan menjalani latihan belum puas dengan infrastruktur yang ada. Bahkan, sebagian kontingen mengkhawatirkan keadaan venue saat pelaksanaan pertandingan.

"Kondisi sekarang tidak ada masalah soal venue. Namun, danau di sini buatan, jadi bila selama dua minggu ini tidak turun hujan, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Sebab, bukan tidak mungkin terjadi pendangkalan sehingga pertandingan tidak bisa maksimal," kata pelatih dayung Kaltim, Amin Hasan, kemarin (25/8).

Amin melanjutkan, bila memang pendangkalan terjadi, pihaknya tidak keberatan untuk berpindah tempat pertandingan. Sebab, bagi dirinya dan tim, lebih mementingkan kondisi venue yang maksimal agar bisa meraih prestasi maksimal.

"Memang sebelumnya ada rencana ada perpindahan venue ke Palembang lantaran kondisi mengkhawatirkan. Bila itu memang harus dilakukan, kami tidak ada masalah. Terpenting, kami bisa bertanding secara maksimal," lanjutnya.

Dari pantauan koran ini, kondisi infrastruktur juga masih berantakan. Seperti aliran selokan di sekitar venue baru di gali dan belum dibuat. Beberapa pekerja juga masih terlihat melakukan pengerjaan di sekitar venue.

Selain kondisi venue yang mengkhawatirkan, para peserta juga dibingungkan soal perlengkapan dan peralatan. Terutama untuk dragonboat. Pasalnya, perjanjian dari pengurus pusat, untuk nomor ini disedikan oleh panitia.

"Pada kenyataan, peserta diminta untuk menyewa kepada panitia. Katanya perahu akan dipinjamkan. Namun, kenyataannya kami diminta menyewa. Inikan sangat membingungkan. Biasanya, untuk nomor ini selalu disiapkan oleh panitia," tambahnya.

"Bukan hanya kami saja, kontingen dari Papua juga menyesalkan hal ini. Dan mereka harus menyewa di Pekan Baru. Kemungkinan nanti kami akan gantian denngan kontingen Papua. Untuk sementara ini, kami belum bisa latihan," ujar manajer dayung Kaltim, Yusuf. (gsm/ce3)

Sumatera Ekspres, Minggu, 26 Agustus 2012

Ketika Pemain Sriwijaya FC Rayakan Idul Fitri 1433 H

Dari Tertahan di Rumah sampai Rayakan Ritual Lebaran

Bagi kebanyakan orang, Lebaran tahun ini gak jauh beda dengan hari besar Islam sebelumnya. Tapi bagi pemain sepak bola, Idul Fitri 1433 H sangat istimewa. Kenapa?

* * * * * * * * * * * * * *



SUDAH menjadi rahasia umum bahwa waktu pemain sepak bola habis di lapangan bersama si kulit bundar. Apakah bulan puasa atau pun Lebaran. Namun, saat merayakan Idul Fitri 1433 H, sangat berbeda. Sebab, semua aktifitas menendang bola berhenti. Kompetisi Indonesia Super Liague (ISL) dan Indonesia Primer League (IPL) selesai sebelum puasa. Musim 2012/2013 ISL baru akan digulirkan November, sementara kompetisi resmi PSSI baru akan berjalan tahun depan. Kondisi jelas memanjakan pemain sepak bola khususnnya pemain Sriwijaya FC saat merayakan Lebaran.

"Memang sangat berbeda Lebaran tahun ini. Kami bisa lebih leluasa atur waktu untuk berlebaran. Tidak seperti musim-musim sebelumnya, saat lebaran kami dikejar-kejar masuk latihan untuk bertanding," terang kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu kala dihubungi kemarin.

Maklum, dimusim-musim sebelumnya kompetisi masih berjalan di tengah Lebaran dan puasa. Dua hari atau tiga hari setelah Lebaran pemain sudah harus kembali ke mes guna persiapkan diri berjuang untuk klub. Sayang, di saat liburan panjang terbentang. Ferry tetap tidak bisa leluasa atur jalan-jalan untuk refreshing.

Ferry menjelaskan, istrinya yang bekerja di Bank SumselBabel membuatnya tidak leluasa atur jadwal liburan ke luar kota. Sebab, istrinya sudah harus masuk kantor kemarin. Alhasil, lbur panjang yang tersaji di depan mata harus dihabiskan di rumah saja saja bersama keluarga.

"Rencananya liburan ke pantai daerah Bangka jika waktunya libur sama-sama panjang dengan istri. Lihat pantai yang shoting Laskar Pelangi. Cua di satu sisi istri libur sebentar," ungkapnya.

"Tapi gak apa-apa, waktunya dihabiskan bersama anak-anak dan ziarah ke almarhum ayah mertua selanjutnya silaturrahmi ke keluarga istri baru ke keluarga sendiri," lanjutnya.

Tak jauh beda dengan Ferry, Mahyadi Pangabean juga alami kondisi yang sama. Dia tidak bisa memanfaatkan libur panjang untuk jalan-jalan. Sebab, dia baru saja mendapatkan momongan kedua yang baru berusia lima bulan.

"Gak bisa kemana-mana karena ada si kecil. Kasihan kalau dajak jalan jauh. Meskipun sebenarnya ada keinginan jalan-jalan karena jarang mendapatkan libur panjang saat Lebaran," terang Mahyadi.

Mahyadi juga mengaku pengen refresihng ke pantai jika tidak ada si kecil. Karena si kecil, dia harus rela habiskan waktu liburan di rumah saja. Lebaran tahun ini, bek kanan Sriwijaya FC ini merayakannya di Palembang. "Tahun kemarin lebaran di Medan. Digilir karena memang jarak ke Medan-Palembang bisa sampai 34 jam perjalanan darat. Sesekali saya futsal isi waktu sekalian jaga kondisi," ucapnya.

Beda dengan Firman Utina. Gelandang Sriwijaya FC ini tak mau sia-siakan liburan panjang iniuntuk berlibur. Dia mudik ke Manado untuk rayakan Lebaran bersama keluarga besar. Sekalian ziarah ke kubur sang bapak. "Lebaran kali ini memang berkah buat kami. Liburan panjang saya bisa pulang ke Manado hari ini (kemarin, red). Kesempatan yang tidak pernah saya dapatkan sejak terakhir kali saya pulang pada 2007 silam," terang Firman.

Firman akan berada di Manado sampai awal September. Di sana, dia akan lakukan ritual yang sakral tapi jarang dilakukan karena kesibukannya sebagai seniman lapangan hijau. Yakni, merayakan penutupan Lebaran yang jatuh di hari ketujuh bersama tetangga. "Sudah lima tahun saya tidak pernah rayain acara penutupan Lebaran bersama tetangga. Saat perayaan kami tak permasalahkan agama. Kami undang semuanya untuk merayakan penutupan lebaran. Momen itu yang sangat ditunggu-tunggu," jelasnya. (*/ce3)

Kumaidi, Jakarta
Sumatera Ekspres, Sabtu, 25 Agustus 2012

Tak Banyak Berubah

PALEMBANG -- Head coach Sriwijaya SF Kas Hartadi telah menyusun program buat kompetisi Indonesi Super League (ISL) 2012/2013. Proritas utama mantan pelatih SYSA Muba serta Sriwijaya FC U-21 itu adalah menentukan kerangka tim serta memberikan rekomendasi pada manajemen soal daftar pemain proyeksi musim depan.

"Bayangan kerangka tim jelas sudah ada. Nama-nama pemain calon penghuni musim depan tanya saja dengan manajemen. Karena hanya manajemen yang berhak berikan statement,"ujar Kas (sapaan akrabnya) saat dikonfirmasi Sumatera Ekspres kemarin (24/8).

Bagaimana komposisi pemain? Khusus buat starting eleven lanjut pria asal Solo, Jawa Tengah ini kemungkinan besar tidak mengalami perubahan signifikan dengan memprioritaskan materi pemain lama. "Namun tetap ada penambahan di tiga lini. Tapi penambahan tisak perlu dilakukan secara frontal. Sekitar 90 persen starting eleven tetap dipertahankan," lanjutnya.

Laskar Wong Kito
Laskar Wong Kito

Kendati demikian dia tetap optimis mampu bersaing di musim depan. "Justru tidak banyak mengalami perubahan komposisi, tim akan semakin solid dan kompak. Terlebih nama-nama yang kita yang kita miliki boleh dibilang terbaik di posisinya masing-masing," lanjut dia.

Langganan starting eleven yang sudah pasti dibuang adalah defender asal Australia Jemie Coyne. Sementara 10 pemain lain yang yang biasa masuk line up kemungkinan besar dipertahankan. Yakni FFerry Rotinsulu pada posisi penjaga gawang. Kemudian defender dihuni Mahyadi Pangabean, Supardi dan Thierry Gathuessi (Prancis).

Posis tengah diisi Ponaryo Astaman, Firman Utina, Lim Jun-Sik (Korea Selatan), Hilton Morierra (Brazil) dan M Ridwan. Sedangkan posisi striker jadi langganan Keiith Jerome "Kayamba" Gumbs yang kini santer dikabarkan akan hengkang ke Barito Putera Banjarmasin. (ion/ce3)

Sumatera Ekspres, Sabtu, 25 Agustus 2012

Jumat, 24 Agustus 2012

Ingin Pensiun Musim Depan

PALEMBANG -- Stiker Sriwijaya FC, Keith Jerome "Kayamba" Gumbs ingin mengakhiri karier sebagai pemain sepakbola prosional musim depan. Oleh karena itu, talenta asal St Kitts and Nevis tersebut berharap bisa mengukir prestasi manis dipenghujung kariernya. "Musim depan (2012/2013, red) akan jadi musim terakhir saya mau jadi pemain sepak bola." bilang pemilik jersey 17 tersebut, kemarin, (23/8).

Lantas kemana Kayamba akan berlabuh? Belakangan dia sempat dikait-kaitkan dengan klub promosi Indonesia Super League (ISL) Barito Putera Banjarmasin, Persisam, Putera Samarinda, serta Pelita Jaya Karawang. "Sebenarnya saya terus mau berkarier dengan Sriwijaya dan saya mau menghabiskan karier di Sriwijaya. Tapi sepertinya ada yang berusaha menyingkirkan saya dari Sriwijaya," lanjut kelahiran, 11 September 1972.

Pilihan Kayamba untuk memprioritaskan bertahan di Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) bukan tanpa alasan. Selain sudah mempersembahkan banyak gelar (di antaranya juara Liga Indonesia 2007 dan ISL 2011/2012), dia juga merintis karier sepak bola di Indonesia bersama tim Bumi Sriwijaya.

Sayang, niat Kayamba buat akhiri karier bersama Sriwijaya banyak batu sandungan. Sampai sekarang manajemen Sriwijaya belum menyodorkan kontrak baru. Lagipula mereka sudah membidik beberapa nama pemain asing berposisi penyerang. Sebut saja Alberto "Beto" Goncalves dan Herman Dumafo Epandi.

"Sampai sekarang saya belum dihubungi manajemen Sriwijaya. Saya belum tahu apakah masih diperpanjang kontrak atau tidak. Saya juga tidak tahu kalau manajemen bilang memprioritaskan saya didepan media namun dibelakang terus melakukan negosiasi dengan penyerang lain," tutur Kayamba.

"Tadi Thierry Gathuessi (defender Sriwijaya) BBM saya katanya manajemen suruh cari pemain asing untuk gantikan salah satu striker Sriwijaya. Saya sudah coba sms dan bbm manajemen beberapa kali dan tidak balas," tegas dia.

Kayamba juga menolak jika dikatakan materialistis. "Saya tidak pernah minta gaji terlalu tinggi. Kalau saya hanya mau main di Indonesia untuk mengambil uang saja, pasti musim lalu saya berjuang keras untuk ambil kontrak lebih banyak dari manajemen. Tapi kepentingan saya itu untuk bisa membantu sepak bola Indonesia maju terus," tukas dia.

Sementara itu, Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) mengaku tetap akan memprioritaskan Kayamba. "Sudah kami katakan dari awal Kayamba tetap akan jadi prioritas utama. Namun kami tidak akan menghalang-halangi jika dia akan pergi, kalau memang jadi keinginan pemain. Kami tidak punya hak menghalang-halangi pemain apabila kontrak sudah berakhir September mendatang," timpal anggota DPRD Banyuasin ini. (ion/ce3)

Sumber: Sumatera Ekspres

September Latihan Perdana

Rampungkan Proses Negosiasi



Logo SFC

PALEMBANG -- Sriwijaya FC langsung bersiap sambut kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 yang akan dimulai November 2012 nanti. Laskar Wong Kito sebutan Sriwijaya FC bakal menggelar latihan perdana pada pertengahan September mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Manager Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainal, kemarin (23/8).

"Kita menjadwalkan pemain untuk berkumpul dalam latihan perdana yang akan dilaksanakan pada pertengahan September mendatang. Waktu tersebut akan cukup untuk mengembalikan performa pemain yang saat ini masih berlibur sebelum memulai komptisi yang baru," ujarnya.

Sebelumnya, kepastian mengenai bergulirnya kompetisi ISL musim 2012/2013 telah diungkapkan oleh CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono telah mengungkapkan berdasarkan rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu bersama para pengurus 18 klub peserta.

Karena itulah, menurut Hendri, manajemen juga tidak hanya menjadwalkan waktu latihan perdana, tetapi juga proses rekrutmen para pemain yang akan dilakukan oleh manajemen Sriwijaya SC.

Anggota DPRD Banyuasin ini menambahkan, proses tersebut akan segera dirampungkan sehingga diharapkan nantinya akan segera selesai bersamaan dengan waktu latihan perdana. "Kami tetap melakukan pendekatan dengan beberapa pemain. Seperti sebelumnya kami lakukan, yaitu dengan tidak terburu-buru, namun mendapatkan komposisi yang pas dengan kebutuhan tim," katanya.

Sriwijaya FC, yang pada musim baru nanti tetap mengusung target untuk menjadi tim yang terbaik di Liga Indonesia. Apalagi Sriwijaya FC juga masih berpeluang untuk menjadi wakil Indonesia di Liga Champion Asia (LCA). "Itu sebabnya beberapa pemain yang yang masuk radar Sriwijaya FC untuk mengurangi kompetisi kedepan haruslah benar-benar tepat," tambahnya.

Lebih lanjut, mengenai proses negosiasi beberapa pemain baru yang akan menghuni skuad Laskar Wong Kito, berhembus kabar mengenai beberapa pemain yang diperkirakan akan mengisi pos yang telah ditinggalkan enam pemain musim lalu.

Khusus untuk ini, Sriwijaya FC dikabarkan tengah mendekati bebeapa pemain asing untuk menambah daya dobrak lini depan musim 2012/2013 mendatng. Tersiar kabar dari salah satu terpercaya, bahwa satu dari beberapa penyerang yang sedang melakukan negosiasi dengan Sriwijaya FC tersebut berpaspor Prancis.

"Sejauh ini belum ada pendekatan dengan pemain asing baru, karena kami akan tetap mencari yang telah akrab dengan kompetisi di Indonesia. Kalau dari Prancis sepertinya belum ada, namun, kami akan tetap melakukan pendekatan dengan beberapa pemain yang tentunya pas dengan kebutuhan tim," tandasnya.

Sebelumnya, penyerang Sriwijaya FC asal Brazil, Hilton Moreira juga dikabarkan tengah memadukan manajemen Sriwijaya FC dengan dua orang pemain depan dari Brazil. Hal ini memperkuat spekulasi tidak lagi akan menggunakan jasa Keith Kayamba Gumbs musim depan. (cjl/ce3)

Sumber: Sumatera Ekpres

Selasa, 14 Agustus 2012

Jaga Kualitas, ISL Tetap Gunakan 5 Pemain Asing

Kayamba

Kayamba, salah satu pemain asing yang tampil impresif di ISL

____________________________



PALEMBANG - Dengan alasan liga akan lebih berkualitas dan menarik ditonton, akhirnya Sriwijaya FC sepakat untuk tetap menggunakan tenaga lima orang pemain asing pada musim kompetisi 2012/2013.

Direktur Teknik dan SDM SFC, Hendri Zainudin membenarkan bahwa setelah melalui hasil rapat bersama PT Liga Indonesia, telah disepakati bahwa jatah pemain asing akan tetap lima orang (Tiga Non-Asia dan dua Asia). Kesepakatan ini didasarkan atas pertimbangan supaya Liga Indonesia tetap menampilkan permainan-permainan yang menarik dan enak ditonton.

Lagipula dengan adanya pemain-pemain asing ini diharapkan mampu menularkan skillnya kepada pemain-pemain lokal.

"Dalam rapat malam kemarin (8/8/2012) memang ada wacana untuk menggunakan tenaga pemain asing hanya tiga orang saja, dan ini lebih didominasi oleh klub-klub kecil yang masih sangat minim keuangannya. Sementara bagi klub-klub besar yang sudah mapan dan tidak terkendala denga keuangan, lebih memilih opsi untuk tetap menggunakan tenaga lima pemain asing," jelasnnya ketika dihubungi Sripoku.com, Kamis (9/8/2012).

Dengan demikian, kelima pemain asing di skuad SFC saat ini, bisa bernafas lega untuk sementara waktu. Pasalnya, kemungkinan kelimanya untuk dapat bertahan di tm kebanggaan publik Sumsel akan menjadi lebih besar. Seperti yang diketahui sebelumnya, kalau manajemen sudah berencana untuk mempertahankan dua pemain asing andalannya, yakni Lim Joon Sik dan Thierry Gathuessi.

Sementara untuk ketiga pemain lainnya, Keith Kayamba Gumbs, Hilton Moreira dan Jamie Coyne memang hingga saat ini belum ada pembicaraan dari manajemen apakah dipertahankan atau tidak. Khususnya untuk Kamyamba, Presiden Dodi Reza Alex pernah mengungkapkan belum memiliki alasan yang tepat untuk tidak memperpajang kontraknya musim depan.

Apalagi di musim kemarin pemain asal Kitts n Navis ini berhasil menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik, dan tentu ini akan menjadi pertimbangan bagi klub."Hanya saja tetap keputusan akhir akan kita putuskan pada rapat evalusi pada mendatang, sebab saya tidak bisa memutuskannya seorang diri," jelasnya.

Penulis : Darwin Sepriansyah
Editor : Hendra Kusuma
(Sripo)

Lusa SFC Gelar Operasi Pasar Murah

Dodi Reza Alex

PALEMBANG - Bertajuk Sriwijaya FC peduli, jajaran manajemen dan pemain menggelar operasi pasar murah di dua titik pada Selasa (14/8/2012). Pemain akan dilibatkan dalam operasi ini bersama jajaran manajemen.

Adapun tempat operasi digelar di tiga titik titik yakni di kawasan Kelurahan 3/4 Ulu Laut dekat klinik Yan Hadi mulai pukul 09.00-12.00. Kemudian di Jl Sukarela dekat lapangan Perisai mulai pukul 10.00-13.00. Kemudian di kawasan Jakabaring.

"Khusus untuk Jakabaring, bukan operasi pasar murah, tetapi membagikan sembako kepada 400 personel Jakabaring Sprot City. Ini sebagai bentuk rasa syukur kita karena berhasil memenangi juara ISL dan Perang Bintang," jelas Presiden Klub H Dodi Reza Alex kepada Sripoku.com, Minggu (12/8/2012).

Sementara, di dua titik memang akan dijadikan operasi pasar murah.

Ditambahkan Augie, pemain akan dilibatkan, pihaknya menyiapkan bingkisan di dua titik ini masing-masing 1.800 paket."Nanti akan dipajang juga Piala ISL dan Perang Bintang, dan pemain turut berjualan," jelas Augie.

Menurut dia, paket ini sendiri dijual dengan harga Rp40 ribu dengan 2 kg gula pasir, 2 kg beras, 2 liter minyak goreng dan lainnya. "Jika ditotalkan dengan harga asli berkisar Rp70 ribuan perpaket. Pembeli juga bisa foto bareng pemain di dekat Piala yang nanti kita pajang," jelas Augie.

Penulis : Hendra Kusuma (Sripo)

Kamis, 09 Agustus 2012

Dirtek SFC: Kayamba Tahap Negosiasi

PALEMBANG - Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin menyatakan Keith Kayamba Gumbs merupakan pemain yang menjadi prioritas utama dipertahankan. Tetapi sejauh ini masih dalam tahap negosiasi harga dan perpanjangan kontrak. Sehingga masa depan Gumbs memang tergantung bagaimana hasil negosiasi. Namun, manajemen menegaskan pria asal St Kitts-Nevis ini prioritas utama.

“Sekarang tinggal negosiasi harga dengan Kayamba. Kalau kata Kayamba setuju dengan harga yang ditawarkan manajemen, maka Kayamba langsung kita kontrak untuk musim depan,” ujar Hendri Zainuddin seperti dilansir dari HZ.com, Rabu (1/8/2012).

Sementara itu untuk nama-nama pemain lainnya yang akan dilepas serta dipertahankan akan diumumkan secara resmi oleh Presiden klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin usai Dodi pulang ibadah umroh.

Menurut Hendri, saat ini Presiden klub Sriwijaya FC sedang menjalankan ibadah umroh, jadi belum bisa mengumumkan skuat pemain musim depan. Sekembalinya Dodi Reza dari Umroh, baru skuat pemain diumumkan.

“Tanggal 1 Agustus pak Dodi menjalankan ibadah Umroh, kurang lebih sembilan hari. Jika tidak ada halangan minggu terakhir Ramadhan, nama-nama pemain Sriwiaya FC yang dipertahankan sudah bisa diumumkan,” kata Hendri.

Penulis : Hendra Kusuma (Sripo)

Tetap Tinjau Ulang Pemakaian Pemain Asing

PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC meninjau ulang penggunaan pemain asing di kompetisi Liga Super Indonesia. Saat ini, klub berjuluk Laskar Wong Kito memiliki lima pemain asing.

Yakni, Thierry Gathuessi, Lim Joon Sik, Jamie Coyne, Kayamba, dan Hilton Moreira

“Kuota pemain asing harus dikurangi, jika selama ini pemainasing diperbolehan 5, dikurangi jadi 3, begitu juga dengan pemain senior. Akan kita lihat nanti, karena yang kita pikirkan juga pemain muda," jelas Presiden Klub H Dodi Reza Alex, Selasa (7/8/2012).

Mengenai pengurangan kuota pemain asing, anggota DPR RI ini akan segera berbicara kepada Pengurus PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi Liga Super Indonesia. “PT Liga Indonesia dan klub harus berani mengubah format kompetisi pemain, karena muara kompetisi adalah timnas. Jadi, kompetisi itu harus berdampak positif bagi perkembangan timnas,” tuturnya.

Makanya, lanjut Dodi meski Thierry dan Lim sudah pasti dipertahankan, tetapi tetap ditinjau dan dievaluasi."Tetapi dievaluasi kinerjanya setelah adanya wacana pengurangan pemain asing," jelas Dodi.

Penulis : Hendra Kusuma (Sripo)